Ditinggal Ibu ke Luar Negeri, Bocah Tewas dengan Cara Haram

Minggu, 01 November 2015 – 08:20 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - BLITAR - Masyarakat Desa Sukoanyar, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, kemarin (31/10) digegerkan aksi bunuh diri yang dilakukan bocah berumur 13 tahun. Korban adalah AA, yang merupakan siswa kelas IV salah satu sekolah dasar (SD) di desa setempat.

Bocah laki-laki yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara haram tersebut ditemukan di dalam kamarnya dengan seutas tali yang melilit lehernya. 

BACA JUGA: Helikopter MI-8 Pergoki Pembakar Hutan, Melarikan Diri ke Perkebunan Kelapa Sawit

Korban kali pertama ditemukan Sinta, 17, sepupunya, sekitar pukul 13.00. 

Awalnya, Sinta, 17, hendak masuk ke kamar AA untuk mengambil bantal buat tidur siang. Meski AA baru saja masuk kamar, kondisi pintu kamar terkunci rapat. 

BACA JUGA: Anak Buah Megawati Sebut Rini Soemarno Selalu Minta Jatah Tambahan

Sinta kemudian mengetuk pintu kamar tidur AA dengan harapan bisa segera dibukakan. Namun, beberapa kali dia mengetuk pintu tetap tidak direspons AA. Bahkan, ketika dipanggil, tidak ada jawaban.

Sinta lantas mengupayakan cara lain untuk masuk ke kamar AA. ''Saksi (Sinta, Red) mencoba melihat ke kamar AA melalui lubang jendela,'' jelas Kasubbaghumas Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana kemarin.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Rini Soemarno Hanya Jadi Beban di Sekitar Jokowi

Karena tidak ada respons AA dari dalam kamar, Sinta pun penasaran. Dia berusaha membuka jendela kamar. Upayanya membuahkan hasil. 

Saat melihat ke dalam, Sinta dikejutkan dengan kondisi sepupu laki-lakinya itu. AA terlihat gantung diri dengan seutas tali yang melilit lehernya. Posisi tubuhnya agak jongkok dan menghadap ke selatan.

Tanpa berpikir panjang, Sinta langsung berusaha masuk kamar AA dengan cara melompat melalui lubang jendela. Tujuannya, membuka pintu kamar yang dikunci dari dalam dan meminta pertolongan.

Selanjutnya, gadis 17 tahun itu segera mengambil sebilah pisau sambil berteriak minta tolong. Lalu, Sinta berupaya me­motong tali yang melilit leher AA. 

Tubuh AA pun segera diturunkan dan direbahkan di lantai. Beberapa saat kemudian, Imam Sahroni, 51, ayah AA, bersama sejumlah tetangga masuk ke kamar AA dan melihat korban sudah tidak bernyawa.

Kemarin siang kondisi rumah sepi karena Imam membantu seorang tetangganya yang mengadakan hajatan. Sementara itu, ibu AA selama ini merantau ke Malaysia.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi memastikan peristiwa itu merupakan aksi bunuh diri. Tidak ditemukan bekas dan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Dugaan sementara, AA gantung diri karena depresi. 

''Korban diduga depresi karena ibunya selama ini merantau ke Malaysia. Sebab, berdasar keterangan keluarga, tidak ada masalah,'' jelas Wisnu.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, pukul 12.30 AA dan Sinta makan siang bersama. Selama ini Sinta dan AA tinggal serumah. Setelah selesai makan, tidak ada hal yang mencurigakan pada AA. 

Dia segera masuk ke kamar. Sinta yang mengetahui sepupunya masuk kamar tidak menaruh curiga apa pun. (ynu/dha/c15/dwi) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Presiden Tak Hanya Memantau Daerah Terdampak Asap Tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler