jpnn.com - SURABAYA - Kebakaran terjadi di Jalan Kejawan Putih Tambak Selatan, Selasa siang (13/8). Sebuah gudang yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang bekas dilalap si jago merah.
Lima rumah semipermanen yang berada di areal gudang ludes. Tak hanya itu, api juga membakar 15 becak dan dua sepeda motor.
BACA JUGA: Penahanan Bupati Tobasa Tunggu Izin Presiden
Gudang tersebut adalah milik para pemulung di kawasan itu. Untung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebab, saat kejadian, gudang sedang sepi. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. "Saya sangat kaget. Tiba-tiba api sudah membesar," kata Bimas Hariyono, salah seorang saksi mata.
Kobaran api kali pertama terlihat sekitar pukul 10.15. Menurut Bimas, semula hanya terlihat asap hitam yang mengepul cukup tebal. Namun, tak berselang lama, api berkobar, lalu merembet ke bangunan di sekitarnya.
BACA JUGA: Uang Mahar Kurang, Pernikahan Nyaris Berujung Maut
Api pun dengan cepat membesar karena banyak tumpukan barang yang mudah terbakar di sekitar lokasi. Sebagian besar adalah barang rongsokan milik para pemulung. Termasuk, lima bangunan semipermanen yang juga terbuat dari bahan mudah terbakar.
Di dalam rumah, api melalap dua unit motor. Lima belas becak yang berderet di sekitar lokasi juga dilalap api. "Sebagian besar pemiliknya masih mudik," ujar Bimas.
BACA JUGA: Kelompok Pemuda Saling Serang, TNI-Polisi Disiagakan
Baru sekitar 20 menit kemudian, enam unit mobil pemadam kebakaran (PMK) datang di lokasi kejadian. Meski demikian, petugas tidak mudah masuk ke lokasi karena areal perkampungan yang padat penduduk. Untuk menjinakkan api, warga berupaya menyiramkan air kali.
Melihat kebakaran tersebut, warga Kejawan Putih Tambak panik bukan main. Karena khawatir rumahnya ikut terbakar, tak sedikit di antaranya yang berupaya mengamankan harta benda. Sekitar 40 menit kemudian, api bisa dijinakkan.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun mengimbau warga Surabaya agar tetap waspada dengan bahaya kebakaran. Apalagi saat ini sudah masuk musim kemarau sehingga potensi kebakaran diprediksi semakin sering terjadi.
Dia menjelaskan, selama Agustus ini sudah ada 20 kebakaran di Kota Surabaya. Mayoritas disebabkan hubungan arus pendek listrik ketika rumah ditinggal pemiliknya. "Kami sangat berharap masyarakat waspada. Kabel listrik yang sudah lama sebaiknya diganti dengan yang baru," imbuh Chandra. (mar/c7/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Diare Dominasi Rumah Sakit
Redaktur : Tim Redaksi