Ditinggal Orang Tua ke Pasar, KR Malah Melakukan Perbuatan Terlarang di Rumah

Kamis, 14 Mei 2020 – 23:38 WIB
Seorang bocah berinisial KR, 10, nekat gantung diri di sebuah kos-kosan di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Kamis (14/5) sekitar pukul 12.00 WITA. Foto: antara

jpnn.com, BIMA - Penemuan mayat seorang bocah 10 tahun berinisial KR dalam keadaan gantung diri di rumah kontrakan di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, bikin geger warga setempat, Kamis (14/5) sekitar pukul 12.00 WITA.

Belum diketahui motif dari kejadian tersebut. Bocah itu ditemukan pertama kali oleh anak-anak di sekitar lokasi kejadian yang sedang bermain, dan dilaporkan kepada warga setempat.

BACA JUGA: Oknum PNS Ini Mendadak Dijemput Polisi, Perbuatannya Benar-benar Bikin Malu

KR adalah anak dari pasangan Martinus, 30, dan Imelda, 27, asal Manggarai NTT yang bekerja menjadi buruh pasar di Kota Bima.

Kasubbag Humas Polres Bima, AKP Hasnun dalam laporannya di Kota Bima, Kamis, mengatakan, menurut sejumlah saksi, sebelum kejadian, korban bersama adiknya ditinggalkan orang tuanya untuk bekerja di pasar.

BACA JUGA: Oknum PNS Tak Berkutik saat Tertangkap Basah Melakukan Perbuatan Terlarang

Sementara dua orang saudara korban lainnya ditinggalkan di rumah keluarga.

Tidak disangka KR yang masih polos dan masih duduk di kelas IV Sekolah Dasar itu tewas dalam keadaan gantung diri menggunakan sebuah tali.

BACA JUGA: Info Terkini Soal Remaja Putri Pembunuh Anak di Sawah Besar, Ada Fakta Mengejutkan

Melihat ada yang gantung diri, anak-anak sekitar lalu melaporkan ke tetangga kontrakan korban dan dilaporkan kepada orang tuanya yang sedang bekerja di pasar.

"Tetangga kosnya langsung menelepon bos tempat ayah bekerja di pasar senggol Bima," katanya.

Usai diinformasikan, orang tuanya langsung pulang dan menyaksikan anaknya sudah terbujur kaku dalam keadaan menggantung di depan kamar kos-kosan yang mereka sewa.

Polisi lalu mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mayat korban dibawa ke RSUD Kota Bima untuk diotopsi.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian korban.

BACA JUGA: Remaja Masjid Dilempari Batu, Anggota Geng Motor Diamuk Massa Jadi Kayak Begini

Kasus ini masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan pihak RSUD.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler