jpnn.com - SURABAYA - Chiara Natasha Tanus (15) kini sebatang kara. Gadis cantik itu ditinggal sendiri oleh keluarganya yang masuk dalam manifes insiden pesawat AirAsia QZ8501di perairan Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Minggu (28/12) lalu.
Ada lima keluarganya yang terdaftar. Mereka adalah kedua orang tuanya, Hermanto Tanus (40), Liangsih Indahju (38) dan kedua saudara laki-lakinya Geovani Nico (17), dan Geovani Justin (9). Seluruh keluarga hendak mengunjungi Chiara yang sekolah di Methodist Girls School (MGS) Singapura.
BACA JUGA: Menkopolhukam Sebut Pembatasan PK Diperlukan Demi Kepastian Hukum
Chiara mendapatkan perhatian khusus karena usianya yang masih belia dan harus didampingi. Pemkot Surabaya sempat mengalami kesulitan mencari Chiara setelah kejadian nahas tersebut. Camat Rungkut Ridwan Mubarun menceritakan, saat ini rumah Chiara kosong. Pemkot memerintah linmas untuk menjaga rumah itu.
"Selain linmas, ada anggota sekuriti dari salah satu perusahaan di Surabaya. Mungkin orang tua gadis itu adalah petinggi di perusahaan tersebut," ucapnya.
Ridwan pun berusaha mencari posisi Chiara. Dia menghubungi beberapa anggota keluarganya. Akhirnya, diketahui gadis cilik itu tinggal bersama tantenya di Surabaya Selatan.
BACA JUGA: Kameramen TV Bikin Heboh Proses Pencarian Korban AirAsia
"Saat kami menemui keluarganya, Chiara berada di kamar," jelas Ridwan. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Wartawan TV Nasional Ditegur Keras Saat Meliput Evakuasi AirAsia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal AS Kembali Menyisir Perairan Selat Karimata
Redaktur : Tim Redaksi