Ditinggal Sendiri Keluarga, Chiara Sempat Sulit Dicari

Sabtu, 03 Januari 2015 – 14:40 WIB
Chiara (15), menunjukkan foto keluarganya yang menjadi korban hilang bersama pesawat AirAsia QZ-8501 dengan tujuan Singapura, di Crisis Center, Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Senin (29/12). Foto ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Chiara Natasha Tanus (15) kini sebatang kara. Gadis cantik itu ditinggal sendiri oleh keluarganya yang masuk dalam manifes insiden pesawat AirAsia QZ8501di perairan Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Minggu (28/12) lalu.

Ada lima keluarganya yang terdaftar. Mereka adalah kedua orang tuanya, Hermanto Tanus (40), Liangsih Indahju (38) dan kedua saudara laki-lakinya Geovani Nico (17), dan Geovani Justin (9). Seluruh keluarga hendak mengunjungi Chiara yang sekolah di Methodist Girls School (MGS) Singapura.

BACA JUGA: Menkopolhukam Sebut Pembatasan PK Diperlukan Demi Kepastian Hukum

Chiara mendapatkan perhatian khusus karena usianya yang masih belia dan harus didampingi. Pemkot Surabaya sempat mengalami kesulitan mencari Chiara setelah kejadian nahas tersebut. Camat Rungkut Ridwan Mubarun menceritakan, saat ini rumah Chiara kosong. Pemkot memerintah linmas untuk menjaga rumah itu.

"Selain linmas, ada anggota sekuriti dari salah satu perusahaan di Surabaya. Mungkin orang tua gadis itu adalah petinggi di perusahaan tersebut," ucapnya.
 
Ridwan pun berusaha mencari posisi Chiara. Dia menghubungi beberapa anggota keluarganya. Akhirnya, diketahui gadis cilik itu tinggal bersama tantenya di Surabaya Selatan.

BACA JUGA: Kameramen TV Bikin Heboh Proses Pencarian Korban AirAsia

"Saat kami menemui keluarganya, Chiara berada di kamar," jelas Ridwan. (awa/jpnn)

BACA JUGA: Wartawan TV Nasional Ditegur Keras Saat Meliput Evakuasi AirAsia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal AS Kembali Menyisir Perairan Selat Karimata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler