Ditinggal Tarawih, 2 Rumah Ludes

Minggu, 06 Juli 2014 – 11:12 WIB

jpnn.com - MERIGI SAKTI - Kebakaran kembali terjadi di wilayah Bengkulu Tengah (Benteng). Si jago merah meludeskan rumah milik Amir Hamzah (45) dan rumah milik Adis (26), warga Desa Lubuk Pendam, Kecamatan Merigi Sakti. Saat peristiwa tersebut, rumah dalamkeadaan kosong.

Amir Hamzah sedang pergi ke Kepahiang, istrinya Maria bersama Adis sedangkan salat tarawih di masjid. Kebakaran ini terjadi pukul 20.00 WIB, Jumat (4/7).

BACA JUGA: Kerugian Negara Telah Dikembalikan, 3 Tersangka Korupsi Sapi Tak Ditahan

Diduga api bersumber dari korsleting listrik. Saat ditinggal ke masjid, tidak ada kegiatan memasak dan alat elekronik yang hidup.

Keterangan dari saksi mata yang melihat api pertama kali, api terlihat membesar dari atap rumah dan menyebar ke dinding lalu membakar seisi rumah.

BACA JUGA: Polres Tangkap Tersangka Kasus Koperasi

"Suami saya pulang ke desanya ke Kepahiang. Saya bersama anak bungsu, Yodi (10) di rumah. Setelah berbuka dan salat magrib, kami ke masjid. Sudah saya cek satu per satu, tidak ada lagi yang menyala di dapur atau TV di ruang tamu," terang Maria.

Ketua BPD Lubuk Pendam, Bambang Suryadi yang juga menyaksikan kebakaran itu mengatakan api cepat membesar dan tidak ada barang yang apat diselamatkan.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Pasturi Tak Punya Buku Nikah

"Kami sebagian warga sedang ngumpul di masjid. Saya melihat langsung api mulai membesar dari atap rumah," katanya.

Menurut Bambang, api juga sempat menjilat bagian dapur rumah Adis yang berdekatan rumah korban. Namun api berhasil dipadamkan dan tidak merambat ke rumah warga lainnya setelah mobil PBK tiba di lokasi.

Petugas PBK langsung menyiram api dibantu puluhan warga melepaskan dinding dan atap. "Mobil PBK datang ketika api nyaris melalap rumah warga lainnya yang bertetangga dengan korban. Namun bisa teratasi, dinding kayu yang mudah terbakar dijebol warga," ujar Bambang.

Sekdes Lubuk Pendam Syahilin menambakan api berkobar sekitar 20 menit. "Rumah kedua korban rata dengan tanah. Tidak ada satupun barang yang dapat diselamatkan warga, korban hanya miliki baju di badan. Kerugian mencapai Rp 100 juta. Saat ini, korban mengungsi di rumah anaknya," tutupnya. (rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji 3 Kg Dijual Rp 18 Ribu Hingga Rp 20 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler