Ditjen Bina Pemdes Gelar Workshop Penyusunan Modul Tematik Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

Selasa, 04 April 2023 – 15:59 WIB
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat membuka workshop di Jakarta, Selasa (4/4). Foto: Humas Ditjen Bina Pemdes

jpnn.com - JAKARTA- Direktorat Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kemendagri menggelar workshop penyusunan modul tematik peningkatan kapasitas aparatur desa tahun anggaran 2023.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat membuka workshop di Jakarta, Selasa (4/4), mengatakan penyusunan modul ini merupakan instrumen yang penting.

BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes Tancap Gas Pelaksanaan P3PD 2023, Teken Kontrak Tenaga Ahli RMC

Menurut Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto, tidak mungkin ada pelatihan berjalan dengan baik tanpa adanya modul.

Eko berpendapat dalam membuat modul ini harus terus dilakukan evaluasi hingga uji coba.

BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Mempercepat Akselerasi Pelaksanaan P3PD 2023

Dia berharap melalui workshop ini dapat menghasilkan modul berbagai tema untuk meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan desa.

"Dengan terselenggaranya workshop penyusunan modul tematik bagi aparatur pemerintahan desa ini kita berharap bisa menghasilkan berbagai tema-tema yang bisa digunakan di dalam meningkatkan pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan desa," ungkap Eko.

BACA JUGA: Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto: Salah Satu Tugas Pemda Mengevaluasi Data Desa

Dalam penyusunan modul ini Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto meminta peserta untuk memperhatikan bentuk idealnya sebuah pelatihan yang mencakup faktor masukan (input), proses, dan keluaran (output).

"Faktor masukan (input) dibagi dalam beberapa bagian, yaitu masukan dasar (basic input) dalam hal ini peserta pelatihan, masukan instrument (instrumental input) yaitu kurikulum, modul, pelatih atau fasilitator dan masukan lingkungan (environmental input), meliputi suasana belajar, iklim, perlengkapan dan lingkungan tempat belajar," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengelolaan berbagai faktor tersebut di atas sangat menentukan pencapaian tujuan pelatihan yang telah ditetapkan secara optimal dan berkualitas serta dapat diukur untuk dikembangkan secara berkelanjutan sesuai dengan dinamika dan kebutuhannya.

Eko berharap kepada peserta yang hadir bisa turut memberikan sumbang saran dan partisipasi aktif dari para peserta.

"Saya berharap dengan workshop ini ada diskusi yang mendalam mengenai tematik yang ada dalam lingkungan di lingkup Ditjen Bina Pemdes dan juga yang menjadi kebutuhan pemerintahan desa hingga pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat desa."

"Oleh karena itu, dengan kegiatan ini semua bisa berpartisipasi memberikan sumbang saran bagi kemajuan kemajuan yang diharapkan seperti diamanahkan sesuai Undang-Undang Desa, yaitu memajukan, memandirikan, dan mensejahterakan desa," tambah Eko Prasetyanto. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler