jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan Ditjen Bina Pemdes Kemendagri akan mempercepat akselerasi pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto mengatakan hal tersebut saat rapat steering committee P3PD, di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa (21/3).
BACA JUGA: Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto: Salah Satu Tugas Pemda Mengevaluasi Data Desa
Hadir di acara tersebut antara lain perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/BAPPENAS), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Rapat membahas berbagai progres kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan P3PD
BACA JUGA: Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto Bahas Mengenai Pentingnya Mengelola Informasi
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto mengungkapkan bahwa dari hasil pertemuan menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam kinerja pelaksanaan program P3PD, baik secara administratif maupun substantif.
Karena itu, koordinasi dan komitmen antarlembaga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam percepatan implementasi program P3PD.
BACA JUGA: Upaya Pengendalian Inflasi di Desa, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Kumpulkan Ratusan Kades
Namun, dari kesimpulan pertemuan, semua pihak yang terlibat memiliki keyakinan dan optimisme yang sama bahwa program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi desa-desa di seluruh Indonesia, pemerintah daerah, bahkan nusa dan bangsa.
"Program P3PD merupakan salah satu program yang sangat penting untuk pembangunan pedesaan di Indonesia. Kementerian Dalam Negeri berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan pelaksanaan program ini dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Dunia," ujar Eko Prasetyanto.
Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Paudah mengatakan pada tahun 2023 melalui P3PD akan melatih hingga 33.458 desa dengan jumlah peserta 131.610.
"Ada pun pelatihan meliputi, pelatihan aparatur desa, pelatihan tematik penetapan, penegasan, dan pengesahan batas desa, bimbingan teknis penerapan aplikasi pengelolaan keuangan dan aset desa (Siskeudes dan Sipades), pelatihan BPD, pelatihan PKK, LKD hingga posyandu," ujar Paudah.
Paudah mengatakan pada bulan April-Mei akan menyiapkan tenaga pelatih. Sementara itu, untuk memperkuat P3PD beberapa strategi dilakukan dengan 4 pilar penguatan P3PD.
"Empat pilar penguatan P3PD, memperkuat National Management Consultant, Regional Management Consultant, pengembangan Learning Management System (LMS) Platform, dan LMS Content," ungkap Paudah.
Perwakilan dari Bank Dunia, Task Team Leader Jesica Ludwig Maaroof menyatakan dukungannya dalam pelaksanaan dan percepatan implementasi program P3PD, serta mengapresiasi komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terlibat untuk mensukseskan proyek ini.
"Kami dari Bank Dunia siap untuk mendukung Ditjen Bina Pemdes dalam pelaksanaan dan percepatan implementasi P3PD. Kami sangat senang ada komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terlibat untuk mensukseskan proyek ini," ujar Jessica. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu