jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mempermudah proses pengurusan dokumen kematian untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Sejauh ini, dari 24 korban yang telah teridentifikasi, sebanyak 15 korban telah selesai pengurusan dokumennya dan 9 orang lainnya dalam proses.
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Kombes Hery Soal Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182
"Update perkembangan penerbitan dokumen kependudukan dari 24 jenazah teridentifikasi, 15 dokumen sudah selesai dan 9 dokumen pagi ini sudah diproses dan siang ini selesai," ungkap Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/1).
Zudan mengungkapkan, penyerahan dokumen kependudukan khususnya akta kematian jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air itu menunggu kesepakatan dengan pihak keluarga.
BACA JUGA: Y Sudah Ditangkap Polisi, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Saat ini sebanyak 13 dokumen sudah diserahkan, 2 dokumen menunggu konfirmasi pihak keluarga, dan 9 lainnya tengah diproses.
"Guna pengurusan dokumen kematian apabila jenazah meninggal dan ditemukan di RS seperti kasus ini, cukup Direktorat Dikcapil dan Dukcapil Daerah yang menguruskan bersama DVI Polri. Jadi keluarga tidak perlu mengurusnya," jelas Zudan.
BACA JUGA: Yulken Simamora Kantongi Rp 900 Juta dari Dua Calon Polisi, Nih Tampangnya
Dia menambahkan bahwa saat ada orang yang meninggal di rumah sakit, khususnya saat menjadi korban kecelakaan sebagaimana dalam kasus jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, surat pengantar dari RT/RW tak diperlukan lagi.
Sebab, katanya, Ditjen Dukcapil Kemendagri sudah memudahkan pihak keluarga dalam pengurusannya.
Sejauh ini Tim DVI RS Polri telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 24 jenazah korban Sriwijaya Air SJ182.
Identitas mereka yakni atas nama Rosi Wahyuni (51), Rizki Wahyudi (26), Nelly (49), Beben Sopian (58), Okky Bisma (29), Fadly Satrianto (39).
Kemudian atas nama Khasanah (50), Asy Habul Yamin (36), Indah Halimah Putri (26), Agus Minarni (47).
Selanjutnya atas nama Ricko (32), Ihsan Adhlan Hakim (33), Supianto (37), Pipit Piyono (23), Mia Tresetyani (23), dan Yohanes Suherdi (37).
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu.
Pesawat membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.(cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama