Ditjen Hubdat Gelar Random Check Rapid Test Antigen, Ini Hasilnya

Sabtu, 26 Desember 2020 – 21:48 WIB
Petugas melakukan pemeriksaan rapid test antigen kepada pemudik, penumpang bus, dan pengemudi angkutan logistik. Foto: Humas Kemenhub.

jpnn.com, SOLO - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) melakukan random check rapid test antigen di sejumlah Satuan Pelaksana (Satpel) di Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Tengah.

Kegiatan ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 20/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dengan Transportasi Darat Selama Masa Natal Tahun 2020 Dan Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Kemenhub Terbitkan Surat Edaran, Begini Aturan Perjalanan Selama Natal dan Tahun Baru

Kegiatan yang dilakukan sejak, Kamis (24/12), berlokasi di 3 Terminal Tipe A dan 4 Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB). Giat ini dilakukan di Terminal Tirtonadi, Terminal Mangkang, Terminal Pemalang, UPPKB Ajibarang, UPPKB Tanjung Brebes, UPPKB Subah, dan UPPKB Wanareja.

Sekretaris Ditjen Hubdat Kemenhub Marta Hardisarwono mengatakan rapid test antigen ini dilakukan kepada pemudik, penumpang bus, dan pengemudi angkutan logistik.

BACA JUGA: Komjen Gatot Eddy Pramono Pantau Langsung Rapid Test Antigen Random di Rest Area

Menurut Marta, jumlah pemudik, penumpang, dan pengemudi angkutan barang yang menjalani rapid test antigen bisa berbeda di setiap terminal dan UPPKB.

Marta menambahkan untuk Terminal Tirtonadi, dalam satu hari mencapai 80 orang.

BACA JUGA: Irwan Minta Kemenhub Fokus Mengontrol Implementasi Rapid Test Antigen Jelang Nataru

“Untuk menghindari kerumunan, pelaksanaannya dibagi menjadi dua shift, untuk shift I pukul 06.00-10.00 WIB dan shift II pukul 18.00-22.00,” kata Marta yang hadir melakukan pantauan langsung ke Terminal Tirtonadi, Jumat (25/12).

Hingga saat ini, total pemeriksaan secara keseluruhan mencapai 765 sampel. Terdapat 754 sampel dinyatakan negatif. Sebanyak 11 sampel dinyatakan positif.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, pemudik dengan hasil negatif diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Namun, apabila dinyatakan positif akan ditempatkan di ruang isolasi terminal untuk kemudian dijemput tim Satgas Penanganan Covid-19.

“Meskipun calon penumpang yang melakukan rapid test antigen ini dinyatakan negatif, saya harap seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak aman minimal 1 meter ujarnya.

Lebih lanjut, Marta mengatakan bahwa pemeriksaan rapid test antigen ini dilaksanakan dengan melibatkan para petugas medis yang akan bersiaga di pintu masuk utama terminal.

Pertama-tama, para pemudik dan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh ketika masuk terminal.

Kemudian, mereka harus mendaftar dengan menunjukan KTP kepada petugas. “Setelah itu baru dipersilakan untuk menjalani pemeriksaan rapid test antigen,” tegasnya.

Selain itu, Marta menambahkan untuk perjalanan dengan transportasi darat dari dan ke Pulau Jawa serta di dalam Pulau Jawa (antarprovinsi/ kabupaten/kota), rapid test antigen yang dianggap berlaku paling lama 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.

Hasil itu kemudian digunakan sebagai persyaratan perjalanan. Pemudik juga diwajibkan mengisi e-HAC Indonesia.

Dalam melakukan rapid test antigen ini, Kemenhub bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat. Marta pun menyampaikan bahwa giat ini akan berlaku sampai masa liburan Tahun Baru 2021. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler