Ditodong Senjata, Kakek Tikam Polisi Malaysia

Main Judi Sabung Ayam di Perbatasan Sebatik Indonesia-Malaysia

Jumat, 30 Desember 2011 – 13:22 WIB
SEBATIK - Ahmad Maliki (30) seorang anggota Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Tawau Malaysia terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Tawau-Malaysia setelah ditikam oleh MA (56), seorang pesabung ayam di kawasan Sei Melayu desa Sei-Nyamuk Kecamatan Sebatik Selasa (27/12) lalu.

Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi menceritakan, kejadian bermula dari aksi sabung ayam warga Indonesia di wilayah Sebatik-Malaysia, atau tepatnya di Patok II berseberangan dengan Sei Melayu desa Sei Nyamuk Sebatik, Indonesia.

Mengapa hingga MA nekad menikam Ahmad Maliki? Kapolres menjelaskan, siang itu enam anggota PDRM yang bertugas mengamankan wilayah Sebatik Malaysia tiba-tiba datang menggerebek sekumpulan warga Indonesia yang mengadakan judi sabung ayamEnam anggota PDRM ini kemudian melepaskan tembakan ke udara

BACA JUGA: Tiga perempuan Gagalkan Kejahatan di Angkot

Kontan para pesabung ayam tunggang langgang melarikan diri kembali ke wilayah Sebatik Indonesia


Meski sudah berlarian kembali ke negara sendiri, namun para pesabung ayam ini tetap saja dikejar oleh 3 dari 6 anggota polisi Malaysia tersebut

BACA JUGA: Lagi Mesum, Oknum Polisi Terjaring Razia

Nah, MA yang sudah tidak kuat berlari akhirnya terjatuh tersungkur
Seorang polisi Malaysia bernama Ahmad Maliki spontan menodongkan senjata ke kepala MA.
 
Karena panik senjata ditodongkan di kepala, MA spontan pula mengeluarkan sangkur di pinggangnya kemudian menikam Ahmad Maliki

BACA JUGA: Polisi Gadungan Diterjang Peluru

Beruntung, Ahmad gesit menghindar serangan, sehingga tikaman itu hanya melukai rusuk bagian kiri.

“Usai menikam MA dan kawan-kawan kabur melarikan diri, namun berkat kerja keras Tim Buser Polres Nunukan, Rabu (28/12) malam MA dkk berhasil ditangkap, selanjutnya dibawa ke Polres Nunukan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” lengkap Kasat yang menambahkan, MA sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan beberapa kawan seprofesi sebagai sabung ayam masih dalam pemeriksaan petugas Polres Nunukan.

Kapolres kembali menambahkan, judi sabung ayam di wilayah perbatasan, baik di Sebatik Indonesia atau Malaysia memang kerap terjadi.  Kejahatan ini memang agak sulit untuk diberantas, ini karena para pelakunya punya trik menghindar dari kejaran petugasCara mudahnya yakni bermain judi di negara tetangga Malaysia.  Sementara di Sebatik Malaysia sendiri, PDRM jarang melakukan pengawasanUntuk kerja sama dengan PDRM, khususnya dalam pengawasan wilayah perbatasan dari aksi kejahatan, masih dalam penjajakan, namun melalui program Sosek-Malindo progress pengamanan antara Indonesia-Malaysia hingga kini masih terus berjalan.
 
Selanjutnya, setelah nanti kasusnya sampai juga di meja hijau, korban serta para saksi yakni anggota PDRM bisa saja dihadirkan untuk memberikan keterangan dan kesaksian.
 
Ahmud, salah satu warga Aji Kuning yang berdomisili di wilayah Sebatik Malaysia beberapa waktu lalu kepada Radar Tarakan (JPNN Grup) mengaku, selama ini sangat jarang petugas PDRM atau aparat dari satuan lain Malaysia melihat atau memantau titik perbatasan di Pulau Sebatik

Bahkan, tuturnya, banyak warga Indonesia yang tinggal melewati patok perbatasan atau sudah memasuki wilayah MalaysiaTapi, kondisi ini dianggap tidak menjadi pelanggaran bagi Malaysia, bahkan ada yang sudah berpuluh tahun tinggal dan menetap dengan membangun rumah sendiri(ica/iza/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedagang Tewas Dibantai di Keramaian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler