Ditolak Bermesraan, Gerbong Kereta jadi Sasaran

Jumat, 22 Oktober 2010 – 02:02 WIB

JAKARTA - Polisi telah menetapkan satu tersangka dalam kasus terbakarnya puluhan gerbong kereta api di Stasiun Rangkasbitung, Banten, Senin (11/10) laluTersangka pembakaran itu tak lain adalah tukang sapu stasiun berinisial HS

BACA JUGA: Pemohon Kartu Kuning di Bogor Meningkat



Motifnya pun sepele, gerbong-gerboing kereta itu menjadi lokasi tersangka untuk bermesra-mesraan dengan teman dekatnya
"HS sakit hati pada Nur yang selama ini berhubungan baik menjelang kejadian itu, tidak dilayani (permintaan untuk bermesraan)

BACA JUGA: Dilarang Merokok di Hotel, Restoran dan Tempat Hiburan

Mengapa di situ (gerbong kereta), karena di tempat itu mereka biasa bercengkrama," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Ketut Untung Yoga Ana di MAbes Polri, Kamis (21/10)


Menurutnya, dari hasil penyidikan untuk sementara tersangkanya masih satu orang

BACA JUGA: Pemilukada Bermasalah, KPU Depok Terus Didemo

"Tersangka yang diduga pelaku utama adalah HS alias BocorTukang sapu di stasiun," ungkapnya

Lebih lanjut Yoga merinci bahwa HS yang berusia 22 tahun adalah warga Pabuaran, Tangerang, BantenAwalnya, HS adalah saksi utamaNamun dari hasil penyelidikan Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor) Polri dan keterangan saksi, diduga kuat HS adalah pelakunya

"Yang bersangkutan adalah salah satu saksi utama, tapi dari perkembangan uji Puslabfor terhadap benda-benda seperti bensin dan keterangan saksi bernama Nur (teman dekat tersangka) dan penjual bensin, kuat dugaan HS adalah pelakunya," tandas Yoga,

Menurutnya, HS pernah membeli bensin 1 liter"Uang Rp 6 ribu dan kembalian Rp 500 jadi bukti," imbuh Yoga.

HS telah diperiksa secara maratonPolisi juga sudah melakukan tes kejiwaan terhadap HSNamun selain HS, ada satu teman dekatnya berinisial R yang juga iktu melakukan pembakaran.

Seperti diketahui, sebanyak 20 rangkaian gerbong kereta api yang berada di spoor 3,4,5, dan 6 Stasiun Rangkasbitung, hangus dilalap si jago merahPeristiwa itu terjadi pada Senin (11/10) pukul 1.25 dini hari(zul/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Lahan, Eksekusi Sekolah Tegang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler