Ditolak Rumah Sakit, Ibu Melahirkan di Mobil

Sabtu, 07 Oktober 2017 – 16:48 WIB
Ibu hamil melahirkan di mobil. Foto: JPG

jpnn.com, PANGKAL PINANG - Penolakan terhadap pasien dalam keadaan darurat kembali terjadi. Kali ini di Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT), Pangkal Pinang.

Tanpa alasan jelas rumah sakit itu menolak pasien yang hendak melahirkan.

BACA JUGA: Pimpin Razia Indekos, Bupati Tangkap 2 Wanita Muda

Akibatnya, pasien tersebut melahirkan di dalam mobil saat hendak dibawa ke rumah sakit yang lain.

Pasien bernama Rahayu, 18, itu datang di RSBT, Pangkalpinang, sekitar pukul 06.45 WIB kemarin.

BACA JUGA: Pemilik Toko Dilarang Jual Lem Fox kepada Anak-Anak

Saat tiba di sana, pasien tersebut ditolak langsung oleh perawat di bagian kebidanan. Padahal, saat itu pasien mengalami pendarahan.

Mendapati hal itu, pihak keluarga berinisiatif membawa Rahayu yang sedang merintih kesakitan ke Rumah Sakit Bhakti Wara (RSBW) Pangkalpinang.

BACA JUGA: Mencuri Rokok, Muka Bonyok, Motor Dibakar

Sayangnya, sebelum tiba di RSBW, Rahayu melahirkan di dalam mobil.

Kekecewaan diungkapkan kakak pasien, Dwi Prasetyo. Menurut Dwi, tindakan pihak RSBT sangat tidak manusiawi.

''Pelayanan rumah sakit seperti apa ini? Benar-benar tidak ada rasa kemanusiaan. Adik kami melahirkan di dalam mobil karena Rumah Sakit Bhakti Timah menolak pasien yang dalam keadaan darurat. Kami benar-benar kecewa dengan pelayanan ini,'' ujar Dwi kesal.

Dia menilai, RSBT telah menerapkan pelayanan yang tidak baik terhadap masyarakat.

Menurut dia, saat pasien datang, pegawai RSBT sama sekali tidak menanggapi.

''Padahal, urgen. Mereka sama sekali tidak tanggap. Seharusnya pihak rumah sakit memeriksa kondisi pasien yang saat itu mengalami pendarahan. Tetapi, ini ditolak dengan alasan rumah sakit penuh dan dialihkan ke rumah sakit lain. Ini benar-benar pelayanan yang buruk,'' ungkapnya.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) Pangkalpinang terlihat ketakutan saat mau dimintai konfirmasi oleh wartawan. Pihak RSBT memilih bungkam atas kejadian memilukan tersebut.

Kepala Bagian Humas dan Pemasaran Heri Amrianto didampingi Staf Bidang Keperawatan Masnun saat ditemui watawan mengatakan minta maaf.

''Kami belum bisa memberikan penjelasan. Ingin mengetahui kronologinya seperti apa. Kami akan bertemu dengan keluarga pasien. Sementara hanya itu yang bisa kami sampaikan,'' jelasnya.

Dimintai konfirmasi, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyatakan, suatu pelanggaran RS menolak pasien.

''Kalau benar informasi ini RSBT menolak pasien darurat, saya minta Dewan Rumah Sakit inspeksi ke sana,'' tegasnya. (tob/fiz/red/c4/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pelajar SMP Nekat Curi Motor


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler