jpnn.com, KAYONG UTARA - Tim Penanggulangan Kenakalan Remaja Kayong Utara meminta pemilik tokok sembako, bangunan, obat, dan apotek tak menjual lem Fox, Komix, dan obat berbahaya kepada anak-anak.
Pasalnya, barang-barang itu rentan disalahgunakan oleh bocah di bawah umur.
BACA JUGA: Hendak Jenguk Anak, Politikus PKS Kecelakaan Maut
"Tim Penanggulangan Kenakalan Remaja pada Selasa (3/10) lalu melakukan penyuluhan ke beberapa toko, baik toko obat sampai toko bangunan yang ada di Kecamatan Simpang Hilir. Pemilik diminta tidak melayani anak-anak apabila membeli lem, Komix, serta obat-obatan sejenisnya karena takut disalahgunakan," ucap Kapolres Kayong Utara AKBP Arief Kurniawan, Kamis (5/10).
Dia berkaca pada kejadian beberapa waktu terakhir. Pihaknya menangani kasus kenakalan remaja terkait penyalahgunaan obat-obatan.
BACA JUGA: Hanya Sebulan Terapkan Sekolah 5 Hari
“Seperti Komix dan lem Fox yang dapat menimbulkan sensasi mabuk dan berimajinasi,” ungkap Arief.
Dia berharap Tim Penanggulangan Remaja yang sudah dibentuk cukup lama bisa menekan angka kenakalan remaja di Kabupaten Kayong Utara.
BACA JUGA: Kebakaran Lahan Makin Hebat, Rumah Dinas Wabup Terancam Jadi Arang
Selain itu, dia berharap pihak sekolah dan orang tua memantau sekaligus mengawasi aktivitas anak-anak.
“Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Saya mengimbau orang tua serta guru di sekolah untuk dapat bersama-sama menekan angka kenakalan remaja ini. Berikan mereka penjelasan serta arahkan pada kegiatan positif," ucapnya. (lud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lahan 1 Hektare Terbakar, Hanya 100 Meter Dari Rumah Dinas Wabup
Redaktur & Reporter : Ragil