“Saya curiga, ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin mencari-cari kesalahan KPUBisa saja orang bikin-bikin kemudian dituduhkan ke kita,” kata Hafiz saat peluncuran SMS Sosialisasi Pemilu di KPU, Jakarta, Jumat (20/3).
Selain menaruh curiga, Hafiz pun mulai menyeret-nyeret Kapolri
BACA JUGA: Prabowo: Negara Miskin Bisa Bubar
“Saya bicara dengan Pak Kapolri dan beliau saja meragukan data itu," kata Hafiz.Nanti, kita mau cek dulu apakah benar atau tidak karena di DPT itu tidak ada tanda tangan KPPS-nya
“Koq ada satu orang memiliki 10 nomor induk kependudukan masak satu orang memilih lebih dari 1 kali
BACA JUGA: Prabowo tak Mau Difoto Bertiga
Ini tidak masuk," ujarnya.Ketika didesak kapan itu diselesaikan, Hafiz kembali menjawab
Di tempat terpisah, kader muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandi meminta KPU harus segera merespon dan memperbaiki semua masukan yang disampaikan masyarakat
BACA JUGA: Sosialisasi di Balik Jeruji Besi
Jangan sebaliknya, mencurigai masukan yang ada.“Dari sisi kualitas, KPU sekarang memang tidak sebaik sebelumnyaKarena itu pemerintah harus mengerahkan seluruh daya upaya membantu KPU agar pemilu bisa terlaksana dengan baik," saran Yuddy.
Wacana KPU dinilai tidak siap menyelenggarakan pemilu mencuat usai Prabowo dan Megawati bertemu membahas masalah DPT, Rabu (18/3), terkait adanya informasi yang disampaikan Mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Herman Surjadi Sumawiredja mengenai dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) dalam kasus Pilkada Jatim bakal terulang dalam Pemilu 2009(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Tak Ada Reshuffle Menteri
Redaktur : Tim Redaksi