Sosialisasi di Balik Jeruji Besi

Jumat, 20 Maret 2009 – 08:54 WIB
DI BALIK JERUJI BESI- Sekitar 460 penghuni Rutan Bangil, Pasuruan, mengikuti sosialisasi Pemilu 2009 yang dilakukan petugas KPU Kabupaten Pasuruan. Foto: Radar Bromo/JPNN
BANGIL - Sosialisasi pelaksanaan pemilu menembus tembok penjaraKamis (19/3), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan mendatangi rumah tahanan (rutan) Bangil untuk mengajari para tahanan dan narapidana menggunakan hak suara mereka.

Anggota KPU Kabupaten Pasuruan Wiwik Winarningsih mengatakan, KPU akan mendirikan TPS di rutan saat pemilu legislatif dan pemilihan presiden

BACA JUGA: Minta Tak Ada Reshuffle Menteri

Sebab, banyak penghuni rutan yang memiliki hak pilih
Wiwik yang datang bersama tiga staf sekretariat KPU itu menyosialisasikan cara mencontreng surat suara di aula blok rutan.
 
Di tempat tersebut, sudah berkumpul 460 penghuni rutan pria dan wanita

BACA JUGA: PKS Pilih Berkoalisi dengan Partai Demokrat Saja

Mereka duduk lesehan
Di depan mereka, Wiwik menjelaskan materi sosialisasi dengan sebuah layar LCD

BACA JUGA: Tiga Isu Hukum Krusial Luput dalam Kampanye


 
Kepala Rutan Bangil Kadiyono mengatakan, sosialisasi di dalam rutan itu merupakan kebijakan KPU yang bagusHarapannya, para tahanan dan narapidana yang juga rakyat Indonesia tersebut bisa memberikan suara mereka untuk memilih calon pemimpin"Kalian  masih memiliki hak untuk memberikan suaraJadi, berikanlah suara itu," pesannya ketika memberikan sambutan.
 
Meski antusias mengikuti jalannya sosialisasi, banyak penghuni rutan yang mengaku enggan mengikuti pemilu karena tidak kenal dengan caleg yang akan dipilih"Lha wong kami ada di penjara, bagaimana bisa melihat gambar para calegPaling-paling hanya melihat foto mereka dari dalam bus ketika dalam perjalanan ke persidangan," ujar Gianto, 35, tahanan kasus penggelapan asal Prigen, Pasuruan, itu
 
Senada dengan Gianto, Indra Kusuma, pejabat Pemkab Pasuruan yang ditahan karena kasus dugaan korupsi dana kas daerah, juga mengaku bingung harus memilih siapa pada pemilu nanti"Mbuh milih sopo (entah harus memilih siapa)Calonnya terlalu banyak," katanya(fun/nyo/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik KPU, KIPP Sampaikan Empat Poin tentang Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler