Anggota KPU Kabupaten Pasuruan Wiwik Winarningsih mengatakan, KPU akan mendirikan TPS di rutan saat pemilu legislatif dan pemilihan presiden
BACA JUGA: Minta Tak Ada Reshuffle Menteri
Sebab, banyak penghuni rutan yang memiliki hak pilihDi tempat tersebut, sudah berkumpul 460 penghuni rutan pria dan wanita
BACA JUGA: PKS Pilih Berkoalisi dengan Partai Demokrat Saja
Mereka duduk lesehanBACA JUGA: Tiga Isu Hukum Krusial Luput dalam Kampanye
Kepala Rutan Bangil Kadiyono mengatakan, sosialisasi di dalam rutan itu merupakan kebijakan KPU yang bagusHarapannya, para tahanan dan narapidana yang juga rakyat Indonesia tersebut bisa memberikan suara mereka untuk memilih calon pemimpin"Kalian masih memiliki hak untuk memberikan suaraJadi, berikanlah suara itu," pesannya ketika memberikan sambutan.
Meski antusias mengikuti jalannya sosialisasi, banyak penghuni rutan yang mengaku enggan mengikuti pemilu karena tidak kenal dengan caleg yang akan dipilih"Lha wong kami ada di penjara, bagaimana bisa melihat gambar para calegPaling-paling hanya melihat foto mereka dari dalam bus ketika dalam perjalanan ke persidangan," ujar Gianto, 35, tahanan kasus penggelapan asal Prigen, Pasuruan, itu
Senada dengan Gianto, Indra Kusuma, pejabat Pemkab Pasuruan yang ditahan karena kasus dugaan korupsi dana kas daerah, juga mengaku bingung harus memilih siapa pada pemilu nanti"Mbuh milih sopo (entah harus memilih siapa)Calonnya terlalu banyak," katanya(fun/nyo/jpnn/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik KPU, KIPP Sampaikan Empat Poin tentang Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi