Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI

Minggu, 17 November 2024 – 16:05 WIB
Kampus virtual. Foto: dok. UIPM

jpnn.com, JAKARTA - Universal Institute of Professional Management (UIPM) terus memperluas kehadirannya secara global melalui lokasi dan afiliasi strategis yang mendukung misinya dalam menyediakan pendidikan daring berkualitas tinggi serta berkontribusi pada pembangunan global.

UIPM telah membangun jaringan yang solid di beberapa negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, dan Singapura, masing-masing dengan peran dan fungsi yang berbeda.

BACA JUGA: Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM

Di Indonesia, UIPM terdaftar sebagai Yayasan resmi yang diakui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Selain itu, UIPM Indonesia juga tercatat sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC), yang memungkinkannya berpartisipasi dalam dialog global tentang pendidikan, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA: Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life

Dalam konteks ini, UIPM Indonesia juga memiliki tugas melaporkan isu-isu nasional di Sidang Umum PBB. Sementara itu, UIPM USA berperan sebagai pusat utama pembelajaran daring di Amerika Serikat.

BACA JUGA: Dituding Jenderal Gadungan, CEO UIPM Tunjukkan Bukti Undangan Resmi PBB

Keanggotaan dalam United States Distance Learning Association (USDLA) dan United Nations Global Compact (UNGC) menunjukkan komitmennya terhadap standar tinggi dalam pembelajaran jarak jauh serta nilai-nilai global seperti hak asasi manusia, keberlanjutan, dan anti-korupsi.

Di Rusia, UIPM mengoperasikan pusat pembelajaran daring pendidikan tinggi yang terintegrasi dengan Komisi Eropa. Kehadiran ini memperkuat misi pendidikan UIPM di Rusia dan mendukung inisiatif pendidikan di kawasan Eropa.

Adapun UIPM Singapura telah mendapatkan akreditasi internasional dari Quality Assurance in Higher Education (QAHE) dan Asia Pacific Quality Network (APQN), memastikan program-program yang ditawarkan memenuhi standar akademik internasional.

CEO UIPM, Rantastia Nur Alangan, memberikan klarifikasi mengenai peran dan fungsi masing-masing cabang UIPM. "Setiap lokasi UIPM memiliki fungsi yang berbeda. Di Indonesia, UIPM berfungsi sebagai Yayasan yang terdaftar resmi di Kemenkumham, bukan DIKTI.

Ini sering disalahpahami. Peran kami di Indonesia lebih kepada pengembangan pendidikan dan representasi PBB, bukan sebagai lembaga pemberi gelar akademik," jelas Rantastia pada Sabtu (16/11).

Terkait polemik yang sempat mencuat mengenai pemberian gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) untuk salah satu figur publik, ia menegaskan bahwa gelar tersebut diberikan oleh UIPM yang berlokasi di Thailand.

"Gelar Dr. HC tersebut berasal dari lokasi UIPM di Thailand, bukan Indonesia. Jadi, memeriksa lembaga kami di DIKTI Indonesia untuk hal ini sangat tidak relevan," tutupnya.

Melalui jaringan dan afiliasi globalnya, UIPM terus berkomitmen menghadirkan pendidikan daring yang berkualitas tinggi, mendukung inovasi, serta memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan di berbagai belahan dunia. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler