jpnn.com, NEW DELHI - India merespons keras klaim Komisi Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat (USCIRF) bahwa pasien virus corona di negara tersebut dipisahkan berdasarkan agama.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Rabu (15/4) malam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava mengatakan organisasi tersebut harus berhenti menyeret isu agama ke dalam upaya India memerangi pandemi virus corona dan mengalihkan perhatian dari isu yang lebih besar.
BACA JUGA: Kasus Corona Melonjak di India, Tokoh Muslim Dituduh Sebagai Dalang
Srivastava merespons cuitan USCIRF di media sosial Twitter yang mengklaim praktik pemisahan pasien COVID-19 berdasarkan agama di sebuah rumah sakit di Negara Bagian Gujarat.
"Seolah-olah tudingan tak berdasar tentang kebebasan beragama di India tidak cukup, USCIRF kini menyebarkan laporan yang keliru tentang protokol medis profesional yang diikuti untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di India," ujar dia.
BACA JUGA: Lupakan Sejenak Solidaritas Muslim, Malaysia Dekati India demi Obat Corona
"USCIRF harus berhenti menambahkan isu agama pada tujuan nasional kami untuk memerangi pandemi dan mengalihkan perhatian dari upaya yang lebih besar. Tidak ada pemisahan yang dilakukan di rumah sakit sipil berdasarkan agama, seperti yang diklarifikasi oleh Pemerintah Gujarat," imbuhnya. (xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Laki-laki yang Baru Pulang dari India Ini Positif Terjangkiti Virus Corona
Redaktur & Reporter : Adil