Dituduh Curi Sandal Usang, Dua Remaja Nyaris Tewas Dihajar Massa

Rabu, 15 Januari 2014 – 15:50 WIB

jpnn.com - MEDAN – Sungguh miris apa yang dialami Novri Sayahputra Tarigan (16) dan temannya Nara (16).

Kedua anak baru gede (ABG) ini nyaris tewas dihajar massa setelah tepergok mencuri sandal swallow usang di Jalan Besar Deli Tua, Desa Kedai Durian, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang, Senin (13/1) sekira pukul 01.30 WIB.

BACA JUGA: Pembunuh Tewas Digorok Keris di Suramadu

Informasi dihimpun, awalnya, Novri yang merupakan warga Jalan Besar Deli Tua, Desa, Mekar Sari, Kecamatan Deli Tua ini, sekira pukul 01.30 WIB, bersama kedua temannya, yakni Ramat (16) dan Nara (16) hendak membeli rokok ke lokasi kejadian.

“Kami beli rokok Bang. Karena di sana yang masih buka kedainya. Lagian tidak jauh,” ujar Novri saat ditemui POSMETRO MEDAN (Grup JPNN) di kediamannya, Selasa (14/1) siang.

BACA JUGA: Penembak Polisi Belum Ditangkap, Sketsa Wajah Disebar

Namun, di pertengahan jalan, tiba-tiba sandal yang dipakai temanya, Rahmat, terputus. Tak mau berjalan tanpa sandal, Rahmat yang melihat ada sandal swallow usang berada di depan pagar rumah warga, langsung mengambilnya.

“Kawanku itu, si Rahmat, tiba-tiba manggil kami sambil bilang kalau sandalnya putus. Jadi kami nggak open (peduli, red), kami biari aja. Mungkin dicurinya sandal swallow butut itu. Di rumah orang kaya di sana,” katanya.

BACA JUGA: Maling Bobol Studio Foto

Naas, ketika Rahmat hendak memakai sandal itu ke kakinya, ternyata pemuda setempat yang sedang ngumpul tak jauh dari lokasi memergokinya. Melihat aksi Rahmat, sontak pemuda itu mengejar seraya berteriakan maling.

Rahmat yang mendengar teriakan itu langsung kabur  meninggalkan teman-temanya. Sedangkan Novri serta Nara yang tak tau kejadian melihat temannya lari, juga ikutan lari mengejar Rahmat.

Di tengah pelarian itu, kaki Nara mendadak sakit. Akibatnya, Nara berhenti berlari.  Warga sekitar yang sudah ramai mengejar Rahmat, rupanya menyangka Nara adalah pelakunya. Di situ, Nara ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga.

Novri yang saat itu sudah lebih dulu bersembunyi di semak-semak, tak tega melihat temannya dipukuli tanpa salah, langsung keluar guna menayakan apa salah temannya.

Sialnya, usai memukuli Nara hingga tak beradaya, rupanya warga beralih memukuli Novri. Hanya bisa pasrah, Novri nyaris tewas dipukuli pemuda itu dan berlumuran darah. Sedangkan Rahmat berhasil melarikan diri.

Meski sudah babak belur dihajar massa, salah seorang oknum TNI dari Koramil Deli Tua datang, tapi bukan membela Novri, malah ikut memukuli kedua bocah tersebut. Selanjutnya Novri serta Nara dibawa warga ke Polsekta Deli Tua dengan tubuh babak belur dan penuh lumuran darah.

Sementara Nara ketika ditanyai mengaku bahwa ia takut sekali setiap kali teringat kejadiaan itu.

“Takut aku Pak. Aku nggak salah,” ucap Nara dengan mimik trauma dan ketakutan. Terpisah, Kapolsek Deli Tua Kompol Wahyudi membenarkan peristiwa tersebut. (Cr1)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Intel Polres Tikam Ipar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler