Dituduh Gelembungkan Suara, Ketua KPU Bersumpah

Jumat, 01 Mei 2009 – 18:15 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Abdul Hafiz Anshary sempat menggerutu saat ada saksi yang menyatakan terjadi penggelembungan suara yang disinyalir dilakukan secara sistematisHafiz pun membantah tegas isu itu.

"Saya bersumpah demi Allah, tidak memihak kepada siapa pun

BACA JUGA: JK Sampaikan Pertanggung Jawaban

Tolong jangan ada tuduhan-tuduhan sistematis itu
Kalau saya mau, ya, saya selesaikan semua (ketok saja)

BACA JUGA: JK-Wiranto Deklarasikan Capres-Cawapres

Tapi saya gak mau seperti itu
Saya mau mendengarkan semua informasi dan keluhan dalam forum ini," cetus Hafiz dengan nada datar.

Pernyataan Hafiz itu keluar saat alotnya persoalan rekapitulasi suara untuk Provinsi Bengkulu, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/1) sore

BACA JUGA: DPD Pecah Soal Capres-Cawapres

"Kemarin ada yang mengatakan saya tidak ngerti hukumYa, gak apa-apaSaya terima ituSaya ucapkan terima kasih, meski saya cuma lima tahun kuliah hukum," gerutu Hafiz.

Usai komentar Hafiz, kondisi sedikit terkendali dan interupsi mulai kurangAkhirnya, pembahasan rekapitulasi untuk parpol di Bengkulu pun ditunda hingga pencocokan sertifikat surat suara yang ada di Kabupaten Kaur, BengkuluNamun untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), palu rapat lantas diambil-alih oleh anggota KPU Andi Nurpati.

"Dengan segala kekurangannya, DPD Bengkulu kita sahkan," ujar Andi, seraya mengetok palu untuk jeda selama 30 menit(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kotak Suara KPUD Kaur akan Dibuka Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler