Dituduh Menistakan Agama, nih Penjelasan Habib Rizieq

Kamis, 29 Desember 2016 – 16:08 WIB
Habib Rizieq. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com – Habib Rizieq datang ke Medan, Sumut, kemarin (28/12). Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu menegaskan, kehadiran dirinya di Sumatera Utara untuk mempererat persaudaraan dan mengukuhkan kebhinekaan.

Dia sampaikan, kedatangannya juga untuk bersilaturahim dengan ulama, tokoh agama, tokoh adat serta masyarakat Sumatera Utara, melalui Tabligh Akbar di Masjid Agung yang digelar Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut.

BACA JUGA: Nah loh, Kapasitas Habib Rizieq Dipertanyakan

"Saya juga hendak menyampaikan, apa dan bagaimana sebenarnya aksi 212 yang sedang hangat diperbincangkan, karena saat ini ada pihak ketiga yang mencoba untuk mendompleng dan juga membusukkan opini," ujar Rizieq saat konfrensi Pers di Saka Hotel, Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal, Rabu (28/12) sore.

Oleh karena itu, ditegaskan Rizieq jika aksi 212 bukan aksi untuk merusak Bhinneka Tunggal Ika, anti Pancasila, anti NKRI ataupun anti UUD 1945.

BACA JUGA: Pelaporan Habib Rizieq Jangan Ditanggapi Negatif

Dikatakan Rizieq, aksi 212 juga bukan aksi antietnis karena pihaknya bukan rasis atau fasis dan bukan aksi antiagama lain karena pihaknya tidak ada masalah dengan warga negara Indonesia yang beragama lain.

"Aksi 212 juga bukan aksi SARA. Aksi 212 murni aksi penegakkan hukum terhadap penista agama. Oleh karena itu, kami minta pengertian seluruh umat beragama jangan salah persepsi, " ujar Rizieq.

BACA JUGA: Eksepsi Ahok Ditolak, Relawan Lulung Gelar Syukuran

Selain itu, Rizieq mengingatkan Umat Islam, juga jangan sampai salah paham, menganggap aksi 212 sebagai aksi anti agama lain.

Karenanya, Umat Islam jangan terjerumus dalam penyesatan opini. Ditegaskan Rizieq, Umat Islam harus waspada dengan adu domba karena sangat berbahaya.

Ketika ditanyakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) tentang langkah lanjut terhadap kasusdugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, ditegaskan Habib Rizieq bahwa GNPF-MUI tetap bertekad dan berkomitmen mengawal, agar tidak ada intervensi.

Bahkan Rizieq mengaku sudah membentuk tim advokasi dan segera menghadap Komisi Yudisial dan Hakim Agung Urusan Pengawasan, untuk meminta ikut berperan aktif secara proaktif, mengawasi jalannya persidangan.

"Jadi kalau terjadi intervensi, bisa terdeteksi lebih awal, sehingga dapat diantisipasi," lanjut Rizieq.

Saat ditanya mengenai laporan terhadap dirinya yang juga terkait penistaan agama, Rizieq menyebut hal itu sah-sah saja dilakukan setiap warga negara atas hal yang dianggap melanggar hukum.

Namun secara pribadi, Rizieq menilai laporan tersebut salah alamat. Karena, dalam laporan yang dituduhkan, yang dibicarakannya adalah masalah dogma.

"Artinya begini, Islam punya doktrin ajaran agama bahwa Tuhan tidak beranak. Sementara Umat Kristiani, punya doktrin ajaran trinitas. Jadi di sini, biarlah Umat Kristiani dengan ajaran Trinitasnya dan biarlah Umat Islam dengan ajaran qul huwa Allahu ahad," beber Rizieq.

Karenanya, dia menyebut jika ada Umat Islam bilang Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, lalu ada agama lain tersinggung terus ajaran Islam dilaporkan, akan menjadi sangat lucu karena dogma bisa dilaporkan.

Bahkan, disebut Rizieq, hal itu bisa membuat kekacauan karena dogma berada pada privasi ajaran agama, sehingga tidak dapat masuk pada ranah pelaporan.

"Yang tidak boleh itu saling mencaci maki. Firman Allah mengatakan, jangan sekali-kali engkau mencaci maki Umat yang tidak menyembah Allah, " sambung Habib Rizieq.

Terakhir, dijelaskan Habib Rizieq kalau video yang dibawa pelapor, adalah saat dirinya melindungi Umat Islam yang dipaksa mengikuti ritual agama lain.

Terlebih, ritual itu disebutnya sangat bertentangan dengan doktrin utama ajaran Islam yang meyakini yang tertuang dalam Alquran, Surah Al-Ikhlas. Untuk itu, dikatakan Rizieq jika pihaknya akan meminta Kepolisian agar lebih hati-hati menangani kasus yang berkaitan dengan agama.

"Kalau melapor itu berikan rekaman utuh, jangan yang sudah diedit. Jangan rekaman 2 jam, yang disetor 2 menit, " tandas Rizieq. (ain /mag-2/ted/adz)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS: Habib Rizieq tidak Menista Agama


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler