Dituduh Penyihir, 5 Wanita di India Tewas Dikeroyok Puluhan Orang

Sabtu, 08 Agustus 2015 – 17:14 WIB

jpnn.com - INDIA - Lima orang wanita di negara bagian Jharkand, India, dikeroyok massa hingga tewas karena diduga sebagai tukang sihir, Jumat (7/8) malam waktu setempat. Sekitar 50 orang yang diduga sebagai pelaku telah ditahan oleh aparat kepolisian setempat.

Menurut juru bicara kepolisian Jharkhand SN Pradhan, penyerangan terjadi di sebuah desa di Kota Kanjia. Pada Jumat malam, gerombolan warga desa bersenjatakan pisau dan balok menyeret kelima korban dari rumah masing-masing dan menghabisi mereka.

BACA JUGA: James Holmes Selamat dari Hukuman Mati Atas Pembunuhan di Bioskop AS

"Wanita-wanita itu diseret dari rumah ketika sedang tidur dan dipukuli. Bahkan ada (korban) yang dirajam sampai mati. Satu desa terlibat," ujar Pradhan seperti dikutip oleh The Guardian, Sabtu (8/8).

Setelah kelima korban tewas, lanjut Pradhan, massa memasukan tubuh mereka kedalam karung. Seorang saksi melihat jenazah wanita-wanita malang itu dibuang tepat di luar batas desa.

BACA JUGA: Pilih Zona Waktu Sendiri, Korut Lebih Lambat 30 Menit dari Korsel dan Jepang

Meski telah ditangkap, para pelaku tidak merasa menyesal. Menurut Pradhan, tidak satupun dari warga yang ditangkap menunjukan perasaan bersalah.

"Mereka menyerbu rumah kami tengah malam, kami sudah minta ampun tapi mereka tidak mau tahu," kata anggota keluarga salah seorang korban.

BACA JUGA: Tiba-tiba Layar Besar di Mal Menayangkan Adegan Dewasa Oh Yes-Oh No

Aksi keji semacam ini ternyata bukan hal baru di India. Data pemerintah menyebutkan bahwa sekitar 2000 orang, kebanyakan wanita, telah dibunuh atas tuduhan mempraktikan ilmu sihir selama periode tahun 2000-2012. Di negara bagian Assam tercatat setidaknya 90 orang ditikam, dibakar atau dibunuh dengan cara lain sepanjang 6 tahun terakhir.

Di beberapa wilayah, seperti Jharkhand, masyarakat masih percaya bahwa ilmu hitam adalah penyebab terjadinya gagal panen, wabah penyakit dan musibah-musibah lainnya. Karena itu, masyarakat mudah terprovokasi untuk menyerang bahkan membunuh orang yang diduga sebagai penyihir.

Tapi aparat menemukan bahwa  sebagian besar pembunuhan terhadap orang-orang yang dituduh mempraktikan sihir sebenarnya bermotif perseteruan keluarga atau konflik lahan. (the guardian/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Penghina Raja, yang Divonis 30 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler