Ditujukan Bunuh Presiden-PM

Senin, 22 September 2008 – 11:31 WIB
ISLAMABAD - Bom dengan bahan peledak mencapai 1.000 kg yang meluluhlantakkan Hotel Marriott, Islamabad, Sabtu malam lalu (20/9) ternyata tidak ditujukan ke hotel mewah ituSumber-sumber intelijen yang dikutip sejumlah media meyakini, si pelaku bom bunuh diri yang mengendarai sebuah truk mini tersebut sebenarnya bermaksud meledakkan rumah dinas PM Pakistan Yousuf Raza Gilani yang jaraknya hanya setengah kilometer dari Marriott

BACA JUGA: McCain Tuding Obama Ikut Sebabkan Krisis



Di tempat tersebut, memang sedang berlangsung acara buka puasa bersama dengan tuan rumah Gilani
Hadir dalam acara itu Presiden Asif Ali Zardari yang beberapa jam sebelumnya berpidato untuk kali pertama di depan parlemen

BACA JUGA: Presiden Pakistan Larang AS Buru Milisi

Juga para pejabat tinggi negara dan beberapa anggota parlemen


Tapi, lantaran keamanan di tempat tersebut terlampau ketat, truk berisi bom itu mengalihkan sasaran pengeboman ke Marriott

BACA JUGA: Korut Aktifkan Lagi Reaktor Nuklir Yongbyon

Jaringan hotel yang berbasis di Amerika Serikat tersebut dipilih karena merupakan ikon Barat di Pakistan

Hotel bintang lima tersebut selama ini memang dikenal sebagai tempat hang out favorit ekspatriatDi tempat itu pula, para pejabat Pakistan biasanya bertemu dengan partner mereka dari Barat, sesuatu yang sangat dibenci kaum militan ekstremis di PakistanTak heran, hotel tersebut sudah dua kali menjadi sasaran terror

"(Peristiwa) itu jelas-jelas merupakan peringatan bagi pemerintah dan militer tentang apa yang bisa terjadi di masa depan bila mereka menyerukan perlawanan terhadap militan di area barat laut,'' kata Talat Masood, seorang pensiunan jenderal angkatan darat yang menjadi analis keamanan, kepada AFP"Pesan mereka adalah, bila kalian bersekutu dengan Amerika, kalian berurusan dengan kami."

Jumlah korban terus bertambahHingga tadi malam, korban sudah mencapai 60 orangMenurut harian Inggris, The Dawn, 14 orang merupakan warga asing, dua di antaranya dari ASYang juga menjadi korban adalah Dubes Ceko Ivo ZdarekKebanyakan korban sedang menghadiri iftar alias berbuka puasa bersama di Marquee Hall di bagian depan hotel tersebut

Menurut pemilik hotel, Sadruddin Hashwani, ada 300 orang di Marquee Hall saat ledakan itu terjadiTotal jumlah tamu hotel mencapai 1.000 orangHingga tadi malam, belum ada pihak yang secara resmi mengaku bertanggung jawab terhadap pengeboman paling dahsyat di Pakistan tersebutSeorang pejabat senior militer Pakistan menyatakan, pengeboman itu mirip dengan gaya teror yang dilakukan Al Qaidah selama iniTapi, banyak analis yakin bahwa Tehrik-e Taleban, kelompok yang tak terikat langsung dengan Taliban Afghanistan, berada di balik pengeboman tersebutPemimpin kelompok itu, Baitullah Mahsud, adalah salah seorang militan paling ditakuti di PakistanDialah yang dituding pemerintah bertanggung jawab atas pembunuhan Benazhir Bhutto

"Terorisme itu seperti penyakit endemik negeri ini, seperti kankerKami akan memberantasnya sampai tuntas," kata Zardari kemarin

Mengenai kemungkinan serangan serupa di masa mendatang, sejumlah analis meyakini bahwa hal itu sangat mungkin terjadiSebab, kebencian militan kepada pemerintah yang kini berkuasa di Pakistan sangat besarZardari dikenal sangat dekat dengan AS

Sementara itu, kutukan terhadap ledakan di Marriott itu datang dari berbagai negaraPresiden AS George WBush, misalnya, menganggap insiden tersebut sebagai bukti bahwa Pakistan masih memiliki masalah besar dengan terorismePM India PM India Manmohan Singh juga mengekspresikan keterkejutan dan kesedihannya"Kami sangat mengutuk tindakan terorisme ini," ujar Singh dalam suratnya(AFP/BBC/Mcclatchy/dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beras Beracun, Menteri Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler