BACA JUGA: Korut Aktifkan Lagi Reaktor Nuklir Yongbyon
Tudingan itu tentu saja diarahkan langsung ke Amerika Serikat
BACA JUGA: Beras Beracun, Menteri Mundur
Terakhir Rabu (18/9) dini hari lalu, serangan peluru kendali AS mendarat dibarat laut Desa Waziristan, dekat perbatasan Afghanistan.Akibat serangan tersebut, sekurangnya 6 orang tewas saat sedang mempersiapkan menu sahur
’’Kita tak akan mentoleransi kekerasan atas kedaulatan dan keutuhan teritorial negara kita oleh kekuatan manapun,’’ ujarnya pada anggota Parlemen di Islamabad.
Secara terpisah, pihak militer Pakistan menambahkan, bila AS tetap memaksa masuk wilayah mereka, pasukan Pakistan siap menghadang
BACA JUGA: Pencemaran Susu Makin Meluas
Sejauh ini, Pakistan telah mempersiapkan 100 ribu pasukan di perbatasan Pakistan dan AfganistanPada bagian lain pidatonya, Zardari juga secara lantang meminta parlemen untuk membentuk komite khusus untuk mengurangi kekuasaan presiden yang semasa pendahulunya, Pervez Musharraf, begitu dominanKomite itu nantinya berhak membubarkan parlemen dan pemerintahan
Zardari juga berjanji memulihkan kekuasaan parlemen dan kehakiman yang banyak dikebiri di era Musharraf“Mulai sekarang, sistem ketatanegaraan kita harus dipimpin oleh parlemen,” katanya(Guardian/BBC/AP/ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anwar Makin Berkibar
Redaktur : Tim Redaksi