Begitu mendarat, Williamson langsung mendapat pengawalan ketat
BACA JUGA: Turkish Airlines Patah jadi Tiga
Dia segera dilarikan dengan mobil yang telah menunggunyaSemua pastur yang berkesempatan menemuinya di bandara juga menolak menjawab pertanyaan wartawan
BACA JUGA: Obama Bawa Amerika Keluar dari Krisis
Mereka bersicepat meninggalkan Heathrow setelah Williamson berada di bawah pengawalan ketat petugas keamanan.Sebelum kedatangannya, komunitas gereja Katolik di Inggris dan Wales telah meminta Williamson agar menarik ucapannya yang membantah klaim warga Yahudi bahwa 6 juta kolega mereka dibunuh di kamar gas oleh Nazi
Pernyataan tentang holocaust yang menggegerkan dunia itu disampaikan Williamson ketika menjadi bintang tamu di sebuah televisi Swedia bulan lalu
BACA JUGA: Lukisan Tiga Dimensi di Jalanan Kota
Dia tidak memercayai bahwa ada enam juta warga Yahudi yang dengan sengaja dibunuh Nazi di bawah komando Adolf Hitler.''Saya percaya ada 200-300 ribu warga Yahudi yang dibawa Nazi ke kamp konsentrasiTapi, tak ada itu yang disebut kamar gas," kata Williamson ketika itu, seperti dikutip BBC.
Sebelum lontaran tentang holocaust itu, Williamson memang sudah dikenal sebagai uskup kontroversialPengangkatannya sebagai uskup pun dilakukan oleh ''si pemberontak", Uskup Besar Marcel LefebvreVatikan kemudian menghukumnyaTapi, hukuman itu dicabut Paus Benediktus beberapa hari sebelum uskup beraliran tradisional tersebut menyampaikan pandangana tentang holocaust tadi.
Gara-gara serangan Williamson kepada kaum Yahudi itu, Paus Benediktus harus turun tangan memadamkan apiPaus asal Jerman tersebut bertemu dengan pimpinan kaum Yahudi Amerika di VatikanPemerintah Argentina pun akhirnya memutuskan untuk mengusirnya karena dia dianggap telah meresahkan warga Argentina, kaum Yahudi, dan mengusik rasa kemanusiaan(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menganggur, Minta Dipenjara Lagi
Redaktur : Tim Redaksi