Diusir Argentina, Uskup Penolak Holocaust Tiba di Inggris

Kamis, 26 Februari 2009 – 07:03 WIB
LONDON - Richard Williamson, si uskup penolak holocaust, akhirnya mendarat kembali di negeri asalnya, Inggris, kemarin (25/2)Dia tiba di Bandara Heathrow, London, setelah diusir dari Argentina, tempatnya mengabdi selama 10 tahun terakhir di Seminari St Pius X.

Begitu mendarat, Williamson langsung mendapat pengawalan ketat

BACA JUGA: Turkish Airlines Patah jadi Tiga

Dia segera dilarikan dengan mobil yang telah menunggunya
Tak satu pun media Inggris yang tahu ke mana uskup kontroversial itu dibawa pergi.

Semua pastur yang berkesempatan menemuinya di bandara juga menolak menjawab pertanyaan wartawan

BACA JUGA: Obama Bawa Amerika Keluar dari Krisis

Mereka bersicepat meninggalkan Heathrow setelah Williamson berada di bawah pengawalan ketat petugas keamanan.

Sebelum kedatangannya, komunitas gereja Katolik di Inggris dan Wales telah meminta Williamson agar menarik ucapannya yang membantah klaim warga Yahudi bahwa 6 juta kolega mereka dibunuh di kamar gas oleh Nazi
''Itu harus dia lakukan sebelum dia bisa diterima di komunitas Katolik di Inggris Raya," kata pernyataan bersama komunitas gereja Katolik Inggris dan Wales, seperti dikutip Daily Telegraph.

Pernyataan tentang holocaust yang menggegerkan dunia itu disampaikan Williamson ketika menjadi bintang tamu di sebuah televisi Swedia bulan lalu

BACA JUGA: Lukisan Tiga Dimensi di Jalanan Kota

Dia tidak memercayai bahwa ada enam juta warga Yahudi yang dengan sengaja dibunuh Nazi di bawah komando Adolf Hitler.

''Saya percaya ada 200-300 ribu warga Yahudi yang dibawa Nazi ke kamp konsentrasiTapi, tak ada itu yang disebut kamar gas," kata Williamson ketika itu, seperti dikutip BBC.

Sebelum lontaran tentang holocaust itu, Williamson memang sudah dikenal sebagai uskup kontroversialPengangkatannya sebagai uskup pun dilakukan oleh ''si pemberontak", Uskup Besar Marcel LefebvreVatikan kemudian menghukumnyaTapi, hukuman itu dicabut Paus Benediktus beberapa hari sebelum uskup beraliran tradisional tersebut menyampaikan pandangana tentang holocaust tadi.

Gara-gara serangan Williamson kepada kaum Yahudi itu, Paus Benediktus harus turun tangan memadamkan apiPaus asal Jerman tersebut bertemu dengan pimpinan kaum Yahudi Amerika di VatikanPemerintah Argentina pun akhirnya memutuskan untuk mengusirnya karena dia dianggap telah meresahkan warga Argentina, kaum Yahudi, dan mengusik rasa kemanusiaan(cak/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menganggur, Minta Dipenjara Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler