BACA JUGA: Menganggur, Minta Dipenjara Lagi
Julukan itu layak disandang seniman asal Jerman itu karena kreativitasnya yang luar biasa saat melukis di aspal jalananDengan briliannya, Muller menyulap jalanan yang di mana-mana selalu berwarna monoton hitam kelabu itu menjadi lukisan tiga dimensi (3D) yang mengagumkan di Irlandia kemarin (24/2)
BACA JUGA: Di Balik Aktivitas Sakral Menjelang Pergelaran Legendaris di Vladikavkaz, Rusia
Untuk melukis aspal jalanan dengan bentuk 3D, Edgar membutuhkan waktu lima hari dengan kerja keras 12 jam per hariJalanan utama yang membelah kota Dun Laoghaire, Irlandia, terlihat seperti meleleh
BACA JUGA: Taliban Perpanjang Gencatan Senjata
Pemerintah kota setempat memang sengaja menerapkan program car free day (hari bebas kendaraan) sepekan penuh demi mengajangi kreativitas MullerJalanan yang sehari-hari selalu ramai itu mulai kemarin berubah menjadi sungai lava panas dari gunung berapiBumi seperti terbelah di kota Dun LaoghaireBagian aspal yang dibiarkan utuh hanya yang ada kendaraan warga setempat dan lubang akses ke pipa ledeng bawah tanahPilihan itu justru membuat tampilan jalan lebih dramatis.Di bagian lain jalan kota, Muller menyulap aspal hitam menjadi lubang es menganga seperti yang biasa terjadi di kutubOrang yang berjalan di aspal itu terasa melayang-layang di kawah es yang sangat dalamPada awalnya beberapa warga merasa terganggu oleh pekerjaan MullerNamun, sejenak kemudian mereka mengucapkan terima kasih kepada Muller karena membuat kotanya bertambah indah''Saya suka bermain dengan sisi positif dan negatif segala sesuatuItu untuk mendorong orang agar selalu berpikir dua kali dalam melihat sesuatu,'' ujar Muller menanggapi respons warga kota kepada Daily Mail
Tentu saja semua karya indah Muller tidak dibuat dengan mudahMuller menghabiskan ratusan liter cat tembok selama melukisDia juga melakukan survei detail dengan kamera lensa dari berbagai sudut di area ''kanvas'' seluas hampir setengah hektare''Sedihnya, semua upaya keras itu akan sirna dalam beberapa menit saja jika datang hujan,'' ungkapnya(kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendeteksi Emisi Karbon NASA Tak Capai Orbit
Redaktur : Tim Redaksi