Divonis Bebas, Mochtar Tak Ingin Menuntut Balas

Kamis, 13 Oktober 2011 – 07:07 WIB

RASA syukur atas vonis bebas yang diberikan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung begitu nyata dirasakan oleh Mochtar MohammadPagi sejak sebelum putusan diberikan, dia sudah mendapatkan begitu banyak dukungan dari sejumlah masa pendukung.

Berita penangkapan Walikota Bekasi pada 2009 lalu sudah menggegerkan banyak pihak di Indonesia

BACA JUGA: Api Hanguskan 36 Rumah di Cideng

Setidaknya, terdapat empat dakwaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membuatnya harus meringkuk di balik jeruji besi
Proses persidangan yang panjang dan melahkan sudah begitu banyak membuatnya merasa lelah.

Setidaknya, itulah pengakuan yang diungkapkannya ketika menerima sejumlah tamu yang memberikan ucapan selamat sejak tiba di Rumah Dinas Walikota pada Selasa (11/10) pukul 15.25 sore

BACA JUGA: Dewan Gereja Sedunia Kunjungi GKI Yasmin

Banyaknya sejumlah massa, melalui anak buahnya, ia menyuguhkan puluhan nasi kotak.

Tidak sedikit tokoh masyarakat datang menemui Walikota Bekasi nonaktif ini di dalam rumah dinasnya sepanjang malam
Kondisi ini membuat dia terus memaksa membuka matanya hingga subuh, pukul 04.00 WIB

BACA JUGA: Atasi Tawuran, Pemprov Bidik Komunitas Warga

Meski mengantuk, ia tetap berusaha ramah dengan menyambut kedatangan sejumlah orang.

Malam itu, Mochtar sempat menyaksikan berita di layar televisi untuk melihat vonis bebas yang diucapkan oleh majelis hakim bersama seluruh tamunyaDi saat bersamaan, dia juga menonton aksi tim nasional pada menit-menit awal sebelum duduk di ruang tamu.

Di hadapan semua orang, dia terus mengucapkan rasa syukurnya kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kebebasan dari ancama hukuman penjara"Disidang itu, ibarat saya sudah mendapatkan 12 infus di sekujur tangan, padahal kan normalnya duaTapi syukur alhamdulillah, Allah masih memberikan hidup," ungkapnya.

Menurut dia, kesulitan yang dihadapi dengan empat dakwaan memberatkan tidak lantas membuatnya merasa pesimisBahkan, aku dia, hal itu merupakan sebuah cobaan yang musti disyukuri"Banyak orang yang tidak bersyukur kalau menerima cobaan berat, padahal itukan hikmahnya," ujarnya.

Memakai busana sederhana, yakni berkaus putih serta kain sarungRaut mukanya masih menunjukkan rasa lelah, namun kerap kali dia berusaha menghibur puluhan tamu yang terus berdatangan tersebutDirinya menyatakan tidak akan menaruh dendam kepada sejumlah pihak yang sudah menjebloskannya ke dalam penjara

"Apakah perlu balas dendam? Tampaknya nggak usah, kita biarkan saja apa adanya," tandasnya.

Selama berada di dalam tahanan, dirinya mengaku memiliki penurunan berat badan hingga 20 kilogramSetidaknya, hal itu terlihat bentuk tubuhnya yang terlihat sedikit lebih atletis ketika ditemui INDOPOS (JPNN Group) di rumah dinasnya"Saya lebih rajin olahraga lho," ucapnya singkat.

Mochtar menyatakan, dibandingkan selama menyandang jabatannya sebelum meringkuk di dalam tahananDirinya selalu menjalani fitness demi menjaga kebugaran tubuh dengan berlari selama satu minggu"Dulu, saya hanya sempat kalau hari Minggu saja," paparnya disambut gelak tawaDia baru dapat beristirahat dan kembali bangun pada pukul 12.00 WIB kemarin (12/10)

Sejak bangun, Mochtar bersiap menjalani beberapa aktivitas, terutama yang berkaitan bersama partainya PDI PerjuanganKetika menunggu di depan rumah dinasnya, dia sudah bersiap berangkat dengan menggunakan jas dan dasi

"Bapak sudah berangkat dari jam satu siang masMasih ada sih tadi beberapa tamu, tapi Bapak hanya temani setangah jam dan langsung berangkatSaya belum tahu kembali jam berapa," terang salah seorang penjaga rumah.(tyo/jpnn/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpol PP Jaktim Tertibkan Spanduk Liar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler