jpnn.com - BIRMINGHAM - Tepuk tangan supermeriah mengiringi ending laga final di tunggal putri All England 2016.
Penonton diberi kepuasan lebih. Selain disuguhi laga rubber game (tiga partai sebelumnya dua game langsung), duel antara Nozomi Okuhara (Jepang) vs Wang Shixian (Tiongkok) ini berlangsung ketat dan heboh.
BACA JUGA: Watford Singkirkan Arsenal dari Piala FA
Dalam pertandingan yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, jelang Senin (14/2) dini hari WIB, Nozomi akhirnya menang dengan 21-11, 16-21, 21-19.
Total game ini berlangsung selama 1 jam 39 menit. Di game ketiga kehebohan memuncak. Di saat tensi game semakin tinggi dan kedua pemain sudah tampak kelelahan, Wang Shixian mendapat kartu kuning (hanya peringatan) karena dianggap wasit terlalu memperlambat tempo.
BACA JUGA: Jokowi: Praveen/Debby Luar Biasa, Indonesia Bangga!
Shixian yang awalnya sempat leading, terlihat mulai tertekan karena Nozomi terus mengejar. Nah, di saat angka sama 17-17, Shixian bikin ulah lagi. Wasit kali ini memberikan kartu merah (poin untuk lawan). Untung bukan kartu hitam (pemain langsung dikeluarkan).
So, skor pun menjadi 18-17, Nozomi yang kebetulan sedang berulang tahun ke-21, unggul. Tunggal putri Jepang itu akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan di game ketiga 21-19.
BACA JUGA: Tampil Sempurna, Praveen/Debby Beri Indonesia Gelar All England
Dengan kemenangan ini, Jepang secara keseluruhan untuk sementara unggul dibanding negara lain. Negeri Matahari Terbit untuk sementara sudah mengoleksi dua gelar All England 2016 yang didapatkan dari ganda putri dan tunggal putri. Jepang masih punya satu kesempatan lagi menambah koleksi gelar dari tangan ganda putra yang sesaat lagi akan digelar, sebagai partai penutup All England 2016. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Extra Time, PBFC Akhirnya Juara!
Redaktur : Tim Redaksi