Diwarnai Tangisan, Sibuk Cari Kelas hingga Celana Kedodoran

Rabu, 12 Juli 2017 – 10:45 WIB
YAKINKAN: Terlihat orang tua murid sedang membujuk anaknya agar ingin duduk di bangkunya. Banyak kejadian-kejadian lucu di hari pertama sekolah yang terjadi, Senin (10/7). SYAMSUL/RADAR NUNUKAN/JPNN

jpnn.com, NUNUKAN - Sejumlah kejadian menarik tersaji pada hari pertama proses belajar mengajar di sekolah dasar (SD) di Nunukan, Senin (10/7).

Banyak murid baru yang terlihat kaku. Mereka tak ingin berpisah dengan orang tuanya.

BACA JUGA: Ya Ampuuun, Empat ABK Tertidur, Kapal Tenggelam

Alhasil, ruang kelas yang seharusnya diperuntukkan bagi murid juga diisi orang tua.

Seperti yang terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Nunukan.

BACA JUGA: Buaya Besar Tertangkap, Umur 40 Tahun, Di Perutnya Ada Rambut Manusia

Saat itu, ada murid baru yang enggan ditinggal orang tuanya.

Guru lantas mengizinkan orang tua mendampingi anak selama proses pengenalan.

BACA JUGA: Tolong Bantu Cari, Remaja Putri Ini Hilang Sejak Idulfitri

Selain itu, ada pula murid baru yang sampai menangis minta pulang.

Beberapa murid yang terlihat masih mengantuk merasa tidak nyaman dan memilih berbaring di pangkuan ibunya.

Berbagai cara orang tua membujuk anaknya agar dapat kembali ke bangkunya.

Ada yang digendong, ada pula yang terus membujuk dengan menjanjikan barang kesukaannya.

Seperti yang dirasakan Julian Pratama (6). Menurut ibunya, Sri Ardianti (32), sejak semalam anaknya terlihat begitu semangat untuk ke sekolah.

Sejak malam, pakaian yang digunakan dan buku-buku yang dimiliki semuanya yang serbabaru.

“Ya, begitulah anak-anak. Tidak sabar mau sekolah dan lihat teman barunya,” ungkap Sri.

Namun, ketika di sekolah, Julian sudah ingin cepat pulang. Alasannya, masih malu dan belum punya teman.

Sri mengaku membujuk anaknya dengan berjanji membelikannya sepeda agar mau kembali ke bangkunya.

Lain lagi yang dialami Fahrun (41), ayah Farhan (7). Dia terlihat masih sibuk mencari nama kelas anaknya.

“Dari tadi saya cari namanya. Kok, tidak ada. Namun, saya sudah daftar ulang juga. Mungkin belum ditulis atau bagaimana, ya?,” ujarnya.

Belum sempat sampai di ruang guru, seorang staf sekolah memanggil Fahrun dan menunjukkan nama anaknya.

“Ternyata di kelas 1B. Saya kira bukan nama anak saya tadi,” ujanya sembari tertawa.

Lain Julian dan Farhan, lain pula Arman (7). Celana sekolah yang dikenakannya sedikit kedodoran.

Sebab, tali pinggang digunakan rusak sehingga tidak mampu menahan celana yang digunakan.

“Iya, Pak. Memang bukan celananya. Punya abangnya. Yang dia punya disimpan ibunya. Kami tidak tahu disimpan di mana. Makanya pakai yang ada saja,” ujar Mita (27), tante Arman. 

Kepala SDN 005 Nunukan Muhammad Jasmin Gerin mengatakan, suasana seperti itu sering terjadi setiap tahun ajaran baru.

“Makanya, ibu atau bapak murid itu kami minta masuk di kelas juga. Sekalian mendampingi anaknya yang masih baru dan perkenalan dengan wali kelas anaknya,” jelas Jasmin. (Syamsul Bahri/eza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya Besar Ditangkap, Perut Dibelah, Ada Rambut Manusia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler