Ya Ampuuun, Empat ABK Tertidur, Kapal Tenggelam

Sabtu, 08 Juli 2017 – 00:01 WIB
Tampak ABK dan warga sekitar membantu memindahkan barang-barang dari KM Anuari 4 yang tenggelam ke kapal lainnya. Foto: ASRULLAH/RADAR TARAKAN/JPNN.com

jpnn.com, NUNUKAN - Musibah dialami Kapal Motor (KM) Anuari 4 yang mengangkut beragam sembako dari Tawau, Malaysia, Jumat (7/7).

Akibat empat orang Anak Buah Kapal (ABK) tertidur, kapal yang dalam kondisi penuh dengan barang angkutan akhirnya tenggelam.

BACA JUGA: Kapal Ambulans Terbalik, Isinya Rombongan Pengantin

Alat pemompa air atau biasa disebut alkon lupa dinyalakan kembali setelah beroperasi. Padahal, kapal sedang berjangkar tidak jauh jauh dari Dermaga Tradisional Inhutani, Nunukan, Kaltara.

“Tidur ABK-nya. Mereka tidak rasa kalau air masuk, mesin alkonnya mati. Tenggelam baru sadar,” ungkap Usen, warga sekitar melihat kejadian tersebut saat ditemui Radar Tarakan (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Buaya Besar Tertangkap, Umur 40 Tahun, Di Perutnya Ada Rambut Manusia

Rudi, nakhoda kapal yang ditemui media ini menceritakan, kapal yang membawa sembako dan beberapa barang lainnya ini tiba dari Tawau, Malaysia dan bersandar di Dermaga Inhutani pukul 04.00 wita dini hari.

Karena air laut mulai surut, sementara barang belum dibongkar, akhirnya pukul 08.00 Wita, kapal diputuskan untuk berjangkar sementara.

BACA JUGA: Tolong Bantu Cari, Remaja Putri Ini Hilang Sejak Idulfitri

“Dekat saja. Di samping MV Tawindo 2. Yang bawa itu ABK juga. Karena hanya dekat. Sementara saya, tidak ikut,” ungkap Rudi saat dimintai keterangan sejumlah aparat keamanan.

Setelah itu, lanjutnya, pukul 12.00 Wita, mesin pompa air dimatikan sementara untuk mengistirahatkan pompa air agar tidak panas. Dan, saat itu, seluruh ABK memang beristirahat hingga akhirnya ketiduran.

“Nah, pukul 2 siang itu, saya lihat kapal tidak seperti biasanya. Saya akhirnya menghubung ABK untuk memeriksa ada apa,” ungkapnya.

Saat itulah ABK kembali menelepon dan menyampaikan jika kamar mesin di kapal sudah dipenuhi air. Agar barang-barang bisa diselamatkan, diputuskan untuk menghubungi beberapa kapal menarik ke pinggir.

Namun, sebelum sampai di pinggir, kapal semakin karam. “Sebagian barang akhirnya dapat diselamatkan. Mesin dan beberapa peralatan kapal sudah pasti rusak karena terendam air laut,” ujarnya.

Kejadian tersebut mengundang reaksi sejumlah warga. Tak hanya yang berada di pesisir laut, warga yang tinggal di Jalan Rimba, Kelurahan Nunukan Tengah juga berdatangan.

Terlihat dari jauh, pembongkaran barang dilakukan ABK dan warga yang sempat tiba di kapal menggunakan speedboat.

Hingga tadi malam, proses evakuasi barang masih terus berlangsung. Rencananya, kapal bakal ditarik ke pinggir jika air laut pasang. Sebab, saat ini kapal masih kandas dan belum dapat ditarik. (oya/eza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya Besar Ditangkap, Perut Dibelah, Ada Rambut Manusia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler