jpnn.com - JAKARTA - PT Djakarta Lloyd akan mengerahkan seluruh asetnya berupa gedung dan tanah yang tersebar di beberapa wilayah guna melunasi utang yang sudah menunggak selama 10 tahun lebih. Aset milik perusahaan pelat merah yang akan dilego itu tersebar berada di Jakarta, Lampung, Tarakan, Banyuwangi, serta Surabaya.
Sekretaris Perusahaan Djakarta Lloyd T. Pusphitadani mengatakan, aset-aset yang akan dijual itu diperkirakan bernilai Rp 60 miliar. Hanya saja, lelang itu masih harus menunggu persetujuan dari Kementerian BUMN.
BACA JUGA: PLN-Pindad Jalin Kerjasama
"Saat ini, kami tengah menunggu persetujuan dari Kementerian BUMN. Selanjutnya dilelang ke perusahaan BUMN," tutur Pusphita saat dijumpai di Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (26/6).
Pusphita menambahkan, penjualan aset merupakan menjadi jalan keluar bagi perseroan untuk menuntaskan pembayaran gaji 750 karyawan dan pesangon bagi 500 pensiunan yang totalnya mencapai Rp 75 miliar. "Memang hasil penjualan aset belum bisa mencukupi, namun kita ada Sisa Hasil Usaha (SHU) yang bisa dipergunakan," terangnya.
BACA JUGA: Dahlan Menyesal Sempat Beri Pujian ke Direksi Main Golf
Saat ini, jumlah karyawan Djakarta Lloyd sekitar 34 orang yang terdapat di kantor pusat maupun cabang. Angka tersebut turun drastis dari 1.500 orang karena kondisi perusahaan yang belum pulih.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Luncurkan T-Zone, Telkomsel Bidik UMKM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Likuiditas Ketat, Transaksi Menipis
Redaktur : Tim Redaksi