jpnn.com - BANDUNG - Euforia kemenangan 3-1 Persib Bandung atas Arema Cronus di partai semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014 begitu terasa, Selasa (4/11) malam.
Di lokasi gelaran laga, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pemain, tim dan ofisial merayakan suka cita. Begitu juga Bobotoh. Euforia serupa juga terasa di Kota Bandung.
BACA JUGA: Pemain Dipanggil ke Jakarta, PSS Tekor Puluhan Juta
Bobotoh bahkan melakukan konvoi keliling Kota Bandung sesaat setelah Persib memastikan diri lolos ke partai final.
Nah, di tengah euforia itu, kini Maung Bandung sudah harus fokus mengambil ancang-ancang menghadapi bentrok melawan Persipura Jayapura di partai puncak yang akan dihelat besok (7/11).
BACA JUGA: Aji Tak Ubah Susunan Asisten Pelatih
Dukungan kepada Persib untuk kampiun musim ini pun semakin deras mengalir. Apa Persib mampu menjawab ekspetasi tersebut?
Setelah sukses menekuk Arema Cronus 3-1 di partai semifinal, entrenador Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengakui, Persib perlu mawas diri kala meladeni Persipura jika ingin memenangi laga.
BACA JUGA: Kasus Sepakbola Gajah, Komdis Panggil Sejumlah Pemain
Dia menegaskan itu setelah melihat adanya kekompakan yang luar biasa dalam skuad berjuluk Mutiara Hitam itu. Persipura, kata dia, tak terlalu banyak melakukan bongkar pasang pemain di setiap musimnya.
"Secara materi pemain, Persipura sangat jarang berubah, jadi secara tim mereka sudah sangat padu," kata Djadjang kepada wartawan, kemarin. "Dan itu salah satu tantangan yang harus bisa kami atasi," timpalnya.
Ia menegaskan akan mawas diri. Apalagi setelah di partai semifinal mereka sukses melumat Pelita Bandung Raya dengan skor 2-0. Kemenangan itu, menurutnya, menandakan calon lawannya di partai puncak itu cukup solid.
"Kami akan menghadapi Persipura di final. Saya tahu Persipura tim yang cukup solid, seperti yang terlihat di pertandingan melawan PBR. Mereka menunjukkan konsistensi yang luar biasa dari tahun ke tahun," paparnya.
Dengan selalu bisa menjadi langganan tim yang berhasil menembus babak empat besar, itu juga membutikan Persipura tim yang konsisten di kompetisi. "Mereka tidak pernah lepas dari empat besar, dan kemarin (ISL musim 2013) sudah juara dan sekarang masuk ke final, saya kira itu menandakan bahwa Persipura tim yang solid di Liga Super Indonesia," ungkapnya.
Mantan pemain Persib di era perserikatan itu tak menampik pasukannya selalu kerepotan mendulang kemenangan dari Boaz Solossa Cs, kendati demikian Djadjang enggan berpatokan pada statistik.
"Sampai saat ini sangat tahu sulit sekali untuk mengalahkan mereka, tetapi saya mengajak pemain untuk melupakan statistik atau hasil pertandingan- pertandingan sebelumnya," pungkasnya.
Sementara itu, dukungan buat Persib kampiun di musim ini juga datang dari Walikota Bandung Ridwan Kamil. Setelah menyaksikan semifinal di Stadion Jakabaring, selanjutnya orang nomor satu di Kota Bandung itu mengimbau setiap lurah maupun camat untuk menggelar nobar alias nonton bareng partai final nanti di setiap lingkungan rukun warga (RW) di Kota Bandung.
"Jika ada lahan untuk ruang publik, saya meminta camat dan lurah untuk menggelar nonton bareng final Persib melawan Persipura," ujar pria yang akrab disapa Emil itu, Rabu (5/11).
Emil mengungkapkan, Pemkot sendiri akan menggelar nobar di balaikota dan taman film. Selain itu, menyiapkan 10 unit bus untuk mengangkut Bobotoh yang berminat menyaksikan langsung gelaran laga final di Stadion Jakabaring, "Jumlah itu (10 unit bus, red) sama dengan saat nonton semifinal kemarin," katanya.
Emil menegaskan, kalau Persib juara akan disiapkan dua unit bus Bandros untuk keperluan pawai perayaan juara.
"Untuk menghindari kemacetan, acara mungkin akan digelar hari Minggu," ucapnya. Jika Persib hanya meraih posisi runner- up.
Dia mengatakan, akan lebih dulu menanyakan apakah skuad Persib bersedia atau tidak. "Karena euforianya kan akan berbeda, antara menjadi pemenang dan runner- up," jelasnya. (yan/mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Pilih Van Dijk
Redaktur : Tim Redaksi