jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membacakan pidato Presiden Joko Widodo dalam upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Silang Monas sisi Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/6). Djarot menjadi inspektur upacara (irup) dalam upacara itu.
‘Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa pada pagi hari ini, kita dapat berkumpul menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya,” kata Djarot ketika membacakan naskah pidato Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Djarot Jadi Irup, Pasukan Pelangi Ikut Upacara Peringatan Hari Lahirnya Pancasila
Djarot mengatakan, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila meneguhkan komitmen masyarakat agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam pidato yang dibacakan Djarot, Jokowi mengingatkan bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Hal itu merupakan takdir dari Tuhan.
BACA JUGA: Ini Pesan Bu Mega dari Korea soal Hari Lahir Pancasila
“Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan, dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah ke-Bhineka Tunggal Ika-an kita,” tutur Djarot.
Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia sedang mengalami tantangan dan diuji. Saat ini, ada pandangan dan tindakan yang mengancam Kebhinekaan dan Keikaan Indonesia. Ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila.
BACA JUGA: Wali Kota Samanhudi: Bung Karno adalah Berkah Untuk Blitar
“Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong,” ujar Djarot.
Dalam pidato yang dibacakan Djarot, Jokowi mengajak peran aktif semua pihak untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan, dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dari pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Pemerintah berkomitmen untuk penguatan Pancasila. Salah satu bentuknya dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Lembaga baru itu ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan.
“Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integrasi dari pengamalan nilai-nilai Pancasila,” kata Djarot.
Dalam pidato yang dibacakan Djarot, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI, anti Bhineka Tunggal Ika.
“Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” ucap Djarot.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Puji Sikap Ahok
Redaktur : Tim Redaksi