Djarot: Buat Apa Cari Pelayan Baru Kalau Sudah Terbukti

Kamis, 06 April 2017 – 20:15 WIB
Djarot Saiful Hidayat. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri istigasah di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).

Dalam acara yang mayoritas dihadiri kaum ibu itu, Djarot ikut melantunkan selawat dan memberikan sambutan. Djarot ingin warga menjaga suasana sejuk dan damai selama Pilgub DKI.

BACA JUGA: Anies Siap Bangun Kantor Sekretariat Bagi Warga Difabel

"Semua warga Jakarta bersaudara. Khusus buat warga Kemayoran, mari jaga kemenangan (pasangan Ahok-Djarot) di putaran pertama, agar terulang di putaran kedua," ujarnya.

Djarot mengatakan, tanpa dukungan dari ibu-ibu yang ada di Kemayoran, mustahil pasangan Ahok-Djarot menang di putaran pertama. "Saya tahu, putaran pertama diberi kemenangan (Ahok-Djarot di Kemayoran) itu berkat doa dan dukungan ibu-ibu di sini. Tapi nggak cukup, kemenangan kurang banyak. Diperbanyak lagi ya. Karena sekarang pilihannya tinggal dua. Saya nggak usah jelasakan program lah, semua sudah tahu," tutur Djarot.

BACA JUGA: Begini Langkah PPP DKI Memenangkan Ahok-Djarot

Selain itu, Djarot juga menyatakan komitmennya akan tetap menjadi pelayan bagi warga Jakarta selama menjadi kepala daerah. Karena itu, Djarot menilai bila kinerjanya dan Ahok memuaskan, mengapa harus memilih pelayan baru untuk masyarakat.

"Sekarang saya minta tolong, kami kan pelayan bapak dan ibu sekalian. Kalau ibu senang, bisa diperpanjang lima tahun. Buat apa cari pelayan baru, kan sudah terbukti," tutur sosok yang telah beribadah haji di tahun 2002 tersebut.

BACA JUGA: Djarot Terus Lakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Hal tersebut dilakukan Djarot tanpa sedikit pun mengubah penampilan secara tiba-tiba, misalnya dengan memakai kopiah, rajin mengikuti pengajian hingga istigasah. Melainkan menjadi hal yang sudah lama diyakini dan dilakukannya.

Djarot mengaku berusaha memimpin sebagai pejabat yang konseptual, akomodatif dan terukur. "Semuanya untuk terwujudnya perencanaan pembangunan yang sudah disepakati," katanya.

Di sisi lain, Djarot juga mengungkap bahwa dukungan masih terus mengalir. Salah satunya dari mantan pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Untuk itu, Djarot pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh mantan pendukung Agus-Sylvi. Dukungan tersebut, kata Djarot, berarti mereka mengerti program kerja dan apa saja yang sudah dilakukan oleh Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta.

"Para relawan Agus-Sylvi, terima kasih sudah memberi dukungan ke paslon nomor 2, Basuki-Djarot. Terima kasih. Artinya, mantan pendukung pasangan Agus-Sylvi betul-betul paham program kerja dan apa yang sudah dikerjakan oleh Basuki-Djarot," kata Djarot.

Dia pun berkomitmen untuk terus berjuang mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta dan pemerintahan yang antikorupsi. Dukungan dari mantan pasangan Agus-Sylvi, ujar Djarot, akan membawa amunisi baru bagi Ahok-Djarot untuk berjuang membangun Jakarta.

Djarot juga mengingatkan agar warga tidak ada yang golput pada tanggal 19 April 2017. Apalagi sekarang pilihan tinggal dua pasangan. "Sekarang pasangan tinggal dua, tanggal 19 ingat nomor 2. Sekarang karena tinggal dua, sahabat Agus-Sylvi bergabung untuk membangun Jakarta yang lebih baik ke depan. Saya pesan, tanggal 19 pastikan datang ke TPS. Nggak usah takut, mari berdoa agar pilkada berjalan aman dan damai,"pungkas Djarot.

Selain itu, dukungan juga kabarnya telah diperoleh dari PPP kubu Romahurmuziy (Romi). Ketua DPW PPP DKI, Abdul Aziz, mengatakan telah mengutus badan otonom (banom) untuk mendekati pendukung Agus-Sylvi. Ada pun badan otonom tersebut, yakni Gerakan Pemuda Kakbah (GPK), Angkatan Muda Kakbah (AMK), Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI). (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Djarot Serukan Kampanye Gembira dan Santun


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler