Djarot Percaya Warga Jakarta Cerdas Pilih Pemimpin

Minggu, 18 Desember 2016 – 19:31 WIB
Djarot Saiful Hidayat memberi sambutan saat acara Zikir Akbar di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (18/12). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat bersama sekitar 5.000 warga Jakarta Timur menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Zikir Akbar di Stadion Rawamangun, Jakarta Timur, pada Minggu (18/12).

Acara tersebut digagas oleh Ketua Dewan Penasihat Jamaah Manaqib Majelis Zikir Al Bagdadi, pimpinan Abah KH Junaedi Al Bagdadi, Karawang.

BACA JUGA: Sandi Nilai Program Smart City Ahok Masih Banyak Kekurangan

Dalam sambutannya, Djarot menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan masyarakat melalui doa bersama telah menunjukkan betapa Islam adalah agama yang sangat damai, sejuk, dan indah serta toleran.  

Itu semua, menurut Djarot, menunjukkan bahwa Indonesia dalam bingkai kesatuan dan persatuan sangat luar biasa meskipun masyarakatnya heterogen dan beragam.

BACA JUGA: Diskualifikasi Capres, Preseden di Pilkada dan Kelenturan Definisi TSM

Bahkan, meski saat ini ada konstelasi kompetisi Pilkada DKI Jakarta, tetapi hal itu tidak akan merusak bingkai kesatuan dan persatuan Indonesia sebagai suatu bangsa yang beragam.

"Saya mengerti saat ini memang sedang ada konstelasi kompetisi, tentu kami berharap persaingan berjalan dengan baik, mengedepankan kinerja, visi misi kita. Dan persaingan itu, idealnya tidak dikotori unsur SARA. Biarlah rakyat Jakarta yang sangat cerdas memilih pemimpin yang benar-benar bisa melayani, yang benar-benar bersih, dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan warga," kata Djarot.

BACA JUGA: Warga Curhat Soal Minimnya Fasilitas di Sekolah, Begini Tanggapan Bang Sandi

Dia menyampaikan, dirinya dalam berbagai kesempatan turun ke bawah menyapa masyarakat Jakarta, termasuk ke masjid-masjid dan salat berjamaah dengan warga. 

Dari sekian banyak dirinya berdiskusi dan menyapa langsung masyarakat, khususnya para marbot dan kuncen, mereka sangat merasakan betul dengan program pelayanan Pemda DKI selama ini. 
Termasuk program memberangkatkan umrah kepada para marbot dan kuncen.

"Saya selalu mendapatkan pesan salam agar disampaikan ke Pak Basuki, terima kasih dengan adanya kebijakan mengumrahkan para marbot dan kuncen," katanya.

Menurut Djarot, dia dan Ahok (panggilan Basuki) selama ini secara konsisten menerapkan program Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar. "Kami tidak membeda-bedakan juga dalam program Jakarta Pintar dan Jakarta Sehat," ujarnya.

Untuk itulah, kepada para jamaah zikir Akbar, Djarot minta didoakan agar Jakarta yang saat ini sedang ada kompetisi agar diberikan kedamaian dan nanti diberikan suatu kepemimpinan dan pelayanan yang tulus melayani dengan kerja keras.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot juga menyampaikan bahwa keragaman dan heterogenitas adalah takdir dari Tuhan dan itu merupakan rahmat. Namun, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena keragaman masyarakatnya diikat oleh bingkai persatuan.

"Saya ditakdirkan sebagai muslim Jawa, kami semua sudah ditakdirkan masing-masing. Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang majemuk, heterogen. Ada yang dari Betawi, Jawa, Sunda, Sumatera. Tetapi kita diikat oleh satu persatuan yang luar biasa sebagai Indonesia yang dahsyat dan luar biasa. Kita cinta tanah air ini," pungkasnya.

Dalam acara zikir akbar tersebut, sedianya yang memimpin langsung adalah Abah KH Junaedi Al Bagdadi. Namun karena hal tertentu, Abah Junaedi batal hadir. Zikir akbar tetap berlangsung khusuk dipimpin KH Nasrullah.

Ketua Panitia Zikir Akbar, Mochtar Mohamad dalam sambutannya menyampaikan, doa umat manusia termasuk melalui zikir dan mujahadah serta manaqib adalah harapan untuk suatu kemaslahatan.

Oleh karena itu, Mochtar sekaligus juga minta didoakan agar Djarot yang dinilainya figur jujur dan pekerja keras bisa mengabdi dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta.

"Selaku ketua dewan penasihat Jamaah Manaqib Majelis Zikir Albagdadi, saya titip Pak Djarot untuk mengabdi di Jakarta. Mudah-mudahan ke depan Pak Djarot membawa kemaslahatan masyarakat DKI Jakarta. Apalagi, beliau adalah figur yang paham betul bagaimana mengimplementasikan Tri Sakti Bung Karno, bagaimana dalam memimpin menerapkan konsep berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya," tandasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lari Pagi Bersama Komunitas Jakarta Berlari, Sandi Sapa Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler