Jakarta - Produsen rokok asal Kudus, Djarum Super menduduki rangking teratas dalam kategori perusahaan rokok yang gencar beriklan di mediaTotal belanja iklannya pada semester I 2008 ini mengalami kenaikan 107 persen atau Rp119 miliar dari tahun sebelumnya Rp58 miliar
BACA JUGA: Telkomsel Hadirkan The Simpsons
Hal itu terungkap dalam survei Belanja Iklan Nielsen Media Research Semester 1 2008 di Mayapada Tower, Jakarta (11/8)."Secara umum, Total kenaikan belanja iklan pada semester I ini sebesar 24 persen atau Rp19,563 triliun dibandingkan tahun lalu
PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) pada semester I-2008 menghabiskan budget Rp 139 miliar, atau mengalami peningkatan 219 persen dibandingkan semester I-2007, yang 'hanya' sebesar Rp44 miliar
BACA JUGA: Harga Minyak Kembali Turun
Karenanya tidak mengherankan, bila salah satu operator nasional ini menempati posisi pertama perusahaan yang gemar beriklan.Untuk posisi kedua ditempati oleh Grup Bakrie - Esia yang belanja iklannya mengalami kenaikan Rp131 miliar dari Rp83 miliar atau naik 57%
Sementara itu meskipun secara umum iklan perusahaan rokok mengalami penurunan sebesar 7 persen, namun Djarum Super mencatatkan diri sebagai satu-satunya perusahaan rokok yang masuk dalam Top Ten pengiklan terbesar pertengahan tahun ini
BACA JUGA: RI Butuh 4,4 Juta Pengusaha
Penurunan iklan rokok ini menurut AC Nielsen lebih disebabkan adanya regulasi yang melarang iklan rokok tampil dibawah jam sembilan malamHal itu membuat para pengiklan rokok mengalokasikan dananya untuk kegiatan lainnya seperti live musik dll.Untuk posisi keenam dan ketujuh pengiklan terbesar diduduki oleh duo indosat, yakni M3 dengan belanja iklan Rp119 miliar dan Mentari yang mengalamai kenaikan 104 persen dari Rp58 miliar menjadi Rp118,6 miliar .
Sedangkan posisi selanjutnya diduduki oleh Ekstra Joss, Nokia, Telkom Flexi dan Yamaha yang mengalami kenaikan belanja iklan cukup signifikan.(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Siap Tampung Karyawan Merpati
Redaktur : Tim Redaksi