jpnn.com - REKOMENDASI penundaan ISL 2015 dan ancaman tak keluarnya rekomendasi izin ISL membuat telinga Ketua Umum PSSI Djohar Arifin panas. Jika klub ISL dan PT Liga Indonesia (LI) memilih menggelar rapat lebih dulu sebelum ambil sikap, Djohar memilih langsung menolak tegas.
Menurut lelaki bergelar profesor itu, usulan penundaan kompetisi sangat tidak etis. Alasannya, itu bisa merugikan persepakbolaan Indonesia.
BACA JUGA: Senin, PT LI Gelar Rapat Darurat dengan Klub ISL
"Kompetisi di Indonesia sudah terlambat, seharusnya dimulai Januari lalu, tapi karena ada masalah pada klub sehingga penundaan hingga Februari ini," terangnya saat dihubungi, Sabtu (14/2) malam.
Nah, andai kompetisi belum selesai sampai batas waktu sebelum akhir tahun nanti, maka Indonesia tidak bisa mengirimkan tim ke kompetisi Asia. Namun, pendapat Djohar ini bisa dimentahkan dengan kenyataan liga Jepang, J-League, baru bergulir maret nanti.
BACA JUGA: Ini Penyebab Garuda Muda Kalah Telak Lawan Syria
Dari sisi finansial, lanjut Djohar, klub bisa rugi karena jutaan rupiah akan terbuang oleh klub untuk makan, minum, dan penginapan tim. Belum lagi sponsor yang telah meneken kontrak dengan klub yang akan bertanding, bisa membuat klub terkena sanksi dari sponsor.
"Jadi, jika terjadi penundaan akan berpengaruh kepada semua pihak dan ini bisa menghancurkan sepak bola di Indonesia," ujarnya mewanti-wanti. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Dilaunching Pas Hari Valentine, ISL 2015 Bertema ISLove
BACA ARTIKEL LAINNYA... WBA Gilas West Ham 4 Gol Tanpa Balas
Redaktur : Tim Redaksi