Djumala: Paskibraka Jadi Garda Terdepan dalam Aktualisasi Nilai Pancasila

Selasa, 19 Juli 2022 – 19:32 WIB
Dewan Pakar Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri BPIP Darmansjah Djumala dalam acara Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka 2022 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Depok. Foto: Humas BPIP

jpnn.com, JAKARTA - Dubes Republik Indonesia untuk Polandia Darmansjah Djumala menyatakan Paskibraka dituntut untuk menjadi teladan dalam mengarusutamakan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. 

‘’Kalian adalah garda terdepan dalam mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila, baik dalam kehidupan pribadi maupun kemasyarakatan,’’ katanya.

BACA JUGA: Die Rotten Berhasil Meminang Matthijs de Ligt dari Juventus

Hal tersebut diungkapkannya pada acara Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka 2022 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Depok.

Pria yang kini menjabat Dewan Pakar Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini mengatakan, setelah mengemban tugas pengibaran Bendera Pusaka 17 Agustus, anggota Paskibraka menjadi Duta Pancasila.

BACA JUGA: Warga Mulai Keluhkan Kualitas Udara Buruk Jakarta, Pak Anies Silakan Dengarkan

Anggota Paskibraka harus mampu menunjukkan keteladanan mereka dalam merefleksikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap ruang dan waktu.

Dalam pembekalannya yang bertajuk Pancasila dalam Wawasan Kebangsaan dan Kewarganegaraan, Djumala menegaskan Pancasila sudah teruji oleh dinamika politik internasional. Berbagai gejolak politik dunia sudah memorak-porandakan banyak negara. 

BACA JUGA: BPIP Terus Populerkan Salam Pancasila tanpa Ganggu Akidah

Pertikaian etnik, suku, dan agama yang berujung pada perang saudara membuat banyak negara mengalami disintegrasi dan kehancuran. 

Djumala menjelaskan pergolakan politik berlatar etnik, suku, dan agama ini disebabkan absennya nilai yang menghargai keberagaman dan perbedaan sesama anak bangsa. 

Sejarah membuktikan, di tengah gejolak politik global itu, Indonesia tetap utuh dan solid sebagai bangsa dan negara. 

‘’Karena itu, Paskibraka harus meyakini Pancasila yang mengandung nilai gotong royong, musyawarah, dan kemanusiaan harus menjadi bintang penuntun dalam berbangsa dan bernegara,’’ ucapnya.

Nasionalisme Indonesia berawal dari sikap antikolonialisme serta prokemerdekaan dan kedaulatan. Sesuai ajaran Bung Karno, nasionalisme Indonesia itu berdimensi kemanusiaan. 

Djumala menyatakan generasi muda harus meresapi jiwa nasionalisme.

‘’Kita harus juga punya rasa kemanusiaan. Menghargai keberagaman dan perbedaan sesama anak bangsa adalah wujud kemanusiaan,’’ ujarnya.

Paskibraka adalah pemuda Indonesia yang diseleksi secara ketat dari berbagai daerah yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka pada acara puncak HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka setiap 17 Agustus. 

Sejak dua tahun terakhir, para anggota Paskibraka memperoleh pembekalan materi PIP (pedoman ideologi Pancasila) sesuai amanat dan implementasi Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 dan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila pada Generasi Muda melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka serta yang terbaru Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2022 tentang program paskibraka.

Setelah melaksanakan tugas, mereka dilantik sebagai Duta Pancasila yang menjadi teladan bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler