DK Demokrat Tak Gubris Pernyataan Nazaruddin

Selasa, 05 Juli 2011 – 07:44 WIB
Dok.JPNN

JAKARTA - Tudingan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin atas dugaan keterlibatan sejumlah petinggi Partai Demokrat, nampaknya hanya akan menjadi angin laluDewan Kehormatan Partai Demokrat mengisyaratkan tidak akan menindaklanjuti laporan Nazaruddin yang kini berstatus tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Pengalaman waktu lalu dimana keterangan MNZ (Muhammad Nazaruddin, red) hanya berdasar kebohongan, menyebabkan DK tidak bisa percaya begitu saja atas keterangan yang bersangkutan," ujar Amir Syamsudin, anggota DK Partai Demokrat di Jakarta, kemarin (4/7).

Menurut Amir, DK memiliki pertimbangan untuk tidak langsung mempercayai pernyataan Nazaruddin itu

BACA JUGA: KPK Telusuri Koneksi Nazaruddin-Ito

Semua keterangan dirinya terkait hubungannya dengan Mindo Rosalina Manulang, tersangka kasus suap Sesmenpora ternyata berbohong
Bahkan, Nazaruddin justru melakukan serangan balik dengan menyerang dirinya, termasuk Ketua MK Mahfud MD yang melaporkan kasus terkait dugaan suap kepada Sekretaris Jenderal MK.

"DK tidak dengan mudah begitu saja percaya akan kicauan seseorang yang sambil buron dan bersembunyi," tegas Amir.

DK Demokrat, kata Amir, tidak bisa mencegah upaya Nazaruddin untuk menyampaikan pernyataannya kepada media

BACA JUGA: Ambruk saat Pidato, Tokoh Nasdem Meninggal

Namun, DK Demokrat sendiri juga tidak merasa terganggu atas tudingan yang salah satunya menyeret Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum
"Kami yakin publik dapat menilai dan tidak dengan mudah begitu saja percaya akan kicauan seseorang," ujarnya.

Bukankah sebaiknya Nazaruddin juga dipecat dari DPR? Amir menyatakan setuju

BACA JUGA: Perkuat Keabsahan, KNPI Kubu Doli Safari di Senayan

Namun keputusan itu tidak memerlukan campur tangan DK yang sebelumnya telah memecat Nazaruddin dari kepengurusan DPP"Kalaupun hal itu terjadi, akan sangat lebih baik kalau inisiatif (pemecatan) dari DPP," tandasnya.

Secara terpisah, kuasa hukum Nazaruddin OC Kaligis menyatakan tidak ingin menanggapi instruksi Presiden untuk menangkap kliennya"Saya sikapi itu dengan sesak napas saja," kata dia saat ditemui di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.

Menurut Kaligis, pernyataan Presiden konteksnya adalah menyampaikan dalam posisinya sebagai kepala negaraDirinya tidak perlu dikonfrontasi dengan Presiden sebagai kuasa hukum yang membela Nazaruddin"OC Kaligisi kan hanya rakyat dari Presiden SBY," ujarnya.

Saat ditanya apakah Nazaruddin merasa dipojokkan dalam kasus ini, Kaligis hanya menjawab diplomatis"Semoga yang terpojok bisa keluar dari pojok ituSaya akan bawa media kesana kalau sudah waktunya," tandasnya(bay)

Nyanyian' Nazaruddin soal Aliran Dana


Penerima                                    Dana            Peruntukan
Anas Urbaningrum                    Rp 7 miliar        Pengamanan media massa
                                                      Rp 2 miliar        Tambahan untuk media massa
                                                      Rp 7 miliar        Pemenangan Anas dalam kongres

Andi Mallarangeng                    Rp 5 miliar        Sarana dan prasarana SEA Games
Rp 4 miliar    Tambahan untuk sarana dan prasarana SEA Games

Anggota DPR                             Rp 9 miliar        DPR

Komjen Ito Sumardi**                USD 50 ribu        (belum ada keterangan)

Kombespol Jacobs Alexander**    USD 30 ribu         (belum ada keterangan)

*Semua yang disebut Nazaruddin telah membantah.
**Dari bukti kuitansi yang ditemukan KPK saat penggeledahan.

Sumber: Reportase Jawa Pos 2011

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat PNS Siantar Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler