JAKARTA - Tudingan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin atas dugaan keterlibatan sejumlah petinggi Partai Demokrat, nampaknya hanya akan menjadi angin laluDewan Kehormatan Partai Demokrat mengisyaratkan tidak akan menindaklanjuti laporan Nazaruddin yang kini berstatus tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Pengalaman waktu lalu dimana keterangan MNZ (Muhammad Nazaruddin, red) hanya berdasar kebohongan, menyebabkan DK tidak bisa percaya begitu saja atas keterangan yang bersangkutan," ujar Amir Syamsudin, anggota DK Partai Demokrat di Jakarta, kemarin (4/7).
Menurut Amir, DK memiliki pertimbangan untuk tidak langsung mempercayai pernyataan Nazaruddin itu
BACA JUGA: KPK Telusuri Koneksi Nazaruddin-Ito
Semua keterangan dirinya terkait hubungannya dengan Mindo Rosalina Manulang, tersangka kasus suap Sesmenpora ternyata berbohong"DK tidak dengan mudah begitu saja percaya akan kicauan seseorang yang sambil buron dan bersembunyi," tegas Amir.
DK Demokrat, kata Amir, tidak bisa mencegah upaya Nazaruddin untuk menyampaikan pernyataannya kepada media
BACA JUGA: Ambruk saat Pidato, Tokoh Nasdem Meninggal
Namun, DK Demokrat sendiri juga tidak merasa terganggu atas tudingan yang salah satunya menyeret Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas UrbaningrumBukankah sebaiknya Nazaruddin juga dipecat dari DPR? Amir menyatakan setuju
BACA JUGA: Perkuat Keabsahan, KNPI Kubu Doli Safari di Senayan
Namun keputusan itu tidak memerlukan campur tangan DK yang sebelumnya telah memecat Nazaruddin dari kepengurusan DPP"Kalaupun hal itu terjadi, akan sangat lebih baik kalau inisiatif (pemecatan) dari DPP," tandasnya.Secara terpisah, kuasa hukum Nazaruddin OC Kaligis menyatakan tidak ingin menanggapi instruksi Presiden untuk menangkap kliennya"Saya sikapi itu dengan sesak napas saja," kata dia saat ditemui di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.
Menurut Kaligis, pernyataan Presiden konteksnya adalah menyampaikan dalam posisinya sebagai kepala negaraDirinya tidak perlu dikonfrontasi dengan Presiden sebagai kuasa hukum yang membela Nazaruddin"OC Kaligisi kan hanya rakyat dari Presiden SBY," ujarnya.
Saat ditanya apakah Nazaruddin merasa dipojokkan dalam kasus ini, Kaligis hanya menjawab diplomatis"Semoga yang terpojok bisa keluar dari pojok ituSaya akan bawa media kesana kalau sudah waktunya," tandasnya(bay)
Nyanyian' Nazaruddin soal Aliran Dana
Penerima Dana Peruntukan
Anas Urbaningrum Rp 7 miliar Pengamanan media massa
Rp 2 miliar Tambahan untuk media massa
Rp 7 miliar Pemenangan Anas dalam kongres
Andi Mallarangeng Rp 5 miliar Sarana dan prasarana SEA Games
Rp 4 miliar Tambahan untuk sarana dan prasarana SEA Games
Anggota DPR Rp 9 miliar DPR
Komjen Ito Sumardi** USD 50 ribu (belum ada keterangan)
Kombespol Jacobs Alexander** USD 30 ribu (belum ada keterangan)
*Semua yang disebut Nazaruddin telah membantah.
**Dari bukti kuitansi yang ditemukan KPK saat penggeledahan.
Sumber: Reportase Jawa Pos 2011
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat PNS Siantar Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi