DKI Jakarta Raih 4 Penghargaan Ketenagakerjaan dalam INTEGRA

Senin, 19 November 2018 – 18:49 WIB
Menaker Hanif Dhakiri bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di INTEGRA 2018. Foto: Humas Kemenaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam pencapaian pembangunan ketenagakerjaan di masing-masing daerah.

Ada 19 kategori penghargaan yang diserahkan Kementerian Ketenagakerjaan kepada 13 pemerintah daerah dalam acara Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan 2018 (INTEGRA 2018) ini. Pemprov DKI menjadi primadona setelah mendapat penghargaan untuk 4 kategori.

BACA JUGA: Indonesia Dukung Kebijakan ILO Wujudkan Program SDGs

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta pada Hari Senin (19/11). Turut hadir Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), serta sejumlah kepala daerah lainnya.

"Penganugerahan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah (pusat) kepada gubernur, bupati, dan walikota yang memiliki prestasi di bidang ketenagakerjaan," kata Menteri Hanif dalam sambutannya.

BACA JUGA: Praktisi SDM Perlu Antisipasi 3 Transformasi Ketenagakerjaan

Kepada para kepala daerah, Menteri Hanif mengingatkan bahwa Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam bidang ketenagakerjaan. "Salah satunya, era desrupsi ekonomi yang dipengaruhi perkembangan teknologi yang cepat dan masif," kata Hanif.

Hanif pun meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih pada isu ketenagakerjaan, terutama penguatan akses pegembangan SDM. Apalagi saat ini angkatan kerja Indonesia masih didominasi lulusan SD-SMP hingga 58 persen.

BACA JUGA: Indonesia-Yordania Komitmen Lindungi Pekerja Migran

Oleh karenanya, kata Hanif, ada 2 hal yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Yaitu memastikan angkatan kerja memiliki skill yang baik dan memastikan skill-nya cepat berubah.

"Pemerintah-pemerintah di daerah perlu memastikan agar SDM di daerahnya tidak hanya kesempatan untuk memiliki skill, tapi juga kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sesuai perkembangan zaman," pinta Hanif.

Dia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk menggandeng sektor swasta melakukan investasi SDM di daerahnya. Dukungan investasi sangat SDM diperlukan untuk membantu percepatan peningkatan kualitas SDM.

Hanif menilai investasi SDM dari sektor swasta di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, sektor swasta tersebutlah yang pada akhirnya membutuhkan SDM kompeten.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada kepala daerah untuk mendorong dunia usaha untuk berpartisipasi berinvestasi SDM," kata Hanif.

Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia, Rhenald Kasali dalam acara ini menjabarkan bahwa gelombang shifting melanda di semua sektor. Termasuk di sektor ketenagakerjaan.

Karena itu, seluruh pihak, termasuk pemerintah dan para pemimpin di daerah harus membaca arah perkembangan teknologi.

“Kuncinya, tentu, kita harus melakukan upskilling dan retraining tenaga kerja. Agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan di era teknologi. Sebab, pekerjaan-pekerjaan yang kita kenal pada abad ke-20, perlahan-lahan akan digantikan oleh pekerjaan-pekerjaan baru berbasis teknologi,” kata Rhenald Kasali.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Khairul Anwar mengapresiasi para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan dalam acara Penganugerahan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan 2018 (INTEGRA 2018).

“Ke depan, Indeks Prestasi Ketenagakerjaan diharapkan bisa menjadi barometer untuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Indeks yang disusun oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini mengaplikasikan variabel SDGs,” tutur Khairul.

INTEGRA 2018 merupakan ajang penghargaan kepada daerah-daerah di Indonesia yang berhasil meraih nilai tertinggi, dengan mengukur 9 Indikator Utama dan 22 Sub Indikator Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan.

 Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun tak sia-sia karena dia berhasil menggondol 4 perhargaan sekaligus.

Yaitu pemenang untuk indikator utama Jaminan Sosial Tenaga Kerja Terbaik, pemenang untuk indikator utama Produktivitas Tenaga Kerja terbaik, pemenang untuk kategori utama Kesempatan Kerja Terbaik, dan terbaik kedua untuk Urusan Ketenagakerjaan Sedang. (jpnn)

Adapun hasil lengkap pemerintah daerah yang berhasil meraih INTEGRA 2018 adalah:

A. Indikator Utama Jaminan Sosial Tenaga Kerja Terbaik

Pemenang : DKI Jakarta

B. Indikator Utama Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja Terbaik

Pemenang : Jawa Barat

C. Indikator Utama Kondisi Lingkungan Kerja Terbaik

Pemenang : Jawa Tengah

D. Indikator Utama Hubungan Industrial Terbaik

Pemenang : Sumatera Barat

 

E. Indikator Utama Produktivitas Tenaga Kerja Terbaik

Pemenang : DKI Jakarta

F. Indikator Utama Pelatihan Dan Kompetensi Kerja Terbaik

Pemenang : Kalimantan Selatan

G. Indikator Utama Kesempatan Kerja Terbaik

Pemenang : DKI Jakarta

H. Indikator Utama Penduduk dan Tenaga Kerja Terbaik

Pemenang : Bali

I. Indikator Utama Perencanaan Tenaga Kerja Terbaik

Pemenang : D.I. Yogyakarta

 J. Akselerasi Indeks Terbaik

Pemenang : Sulawesi Utara 

K. Provinsi Dengan Urusan Ketenagakerjaan Kecil

Terbaik Pertama : Sulawesi Tengah

Terbaik Kedua : Kalimantan Utara

Terbaik Ketiga : Sulawesi Utara

L. Provinsi Dengan Urusan Ketenagakerjaan Sedang

Terbaik Pertama : Kalimantan Timur

Terbaik Kedua : DKI Jakarta

Terbaik Ketiga : D.I. Yogyakarta

M. Provinsi Dengan Urusan ketenagakerjaan Besar

Terbaik Pertama : Sulawesi Selatan

Terbaik kedua : Jawa Timur

Terbaik Ketiga : Jawa Tengah

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNP2TKI Partisipasi Dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2018


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler