DKI Segera Keruk Lumpur Kali Pacetong

Sabtu, 06 Oktober 2018 – 18:51 WIB
Pengerukan Sungai Ciliwung di dekat Kampung Pulo, Jakarta Timur. Foto: Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Endapan lumpur di Kali Pacetong akan dikeruk. Hal ini untuk mengurangi ancaman banjir di kawasan Jakarta Barat.

Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cengkareng Achmad Iskandar Zulkarnain menyebutkan, endapan lumpur di Kali Pacetong, RT 011 RW 001, Jalan Dharmawanita I, Rawa Buaya, Jakarta Barat akan dikeruk pada tahun depan. Sebab, endapan di kali tersebut dikeluhkan warga karena dianggap sebagai penyebab banjir.

BACA JUGA: Banjir Datang Lagi, Normalisasi Kali Dikebut

"Tahun 2019 kita memang akan mencoba lagi untuk mengeruk kali yang ada di sana. Sebelumnya pernah dikeruk lumpurnya pakai alat berat, tetapi masih banyak lumpurnya," ujar Achmad, Jumat (5/10).

Achmad menambahkan, pengerukan kali sering dilakukan. Terakhir, endapan lumpur di kali itu dikeruk pada 2017. Kendati demikian, endapan itu kembali muncul.

BACA JUGA: Sambut Musim Hujan dengan Normalisasi Saluran

"Ternyata kalau kita lihat ke hulunya masih ada lumpur. Ketika Tangerang hujan dari waduk Cipondoh airnya gede kekirim dari Kali Semanan dan kekirim ke kali di (Jalan) Dharmawanita," terang dia.

Untuk mengantisipasi banjir banjir di wilayah tersebut, kata Achmad, Suku Dinas SDA Jakarta Barat telah memasang pompa di sekitar Kali Pacetong.

BACA JUGA: Banjir Mengancam, Pengerukan Kali Harus Diteruskan

Pertama, pada 2017 di Jalan Dharmawanita III. Kedua, pada 2018 di Jalan Dharmawanita IV. "Banjir turun sedikit demi sedikit. Memang enggak terlalu parah setelah dipasang pompa," sambung dia.

Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 001 Sunardi mengatakan harapannya agar endapan lumpur di Kali Pacetong segera dikeruk. Sebab, menurut dia, endapan lumpur di kali itu menjadi penyebab banjir.

Mengenai pembersihan kali, kata Sunardi, hal itu sudah dilakukan petugas UPK Badan Air dan Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) Kelurahan Rawa Buaya.

"Saya sudah sering sekali sampaikan di musrembang (musyawaran perencanaan pembangunan) soal pengurukan kali. Tapi, belum juga dilakukan, mungkin sedang bergilir di tempat lain," kata Sunardi, pada wartawan Rabu (26/9) lalu. (ibl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Titik Banjir Masih Banyak di Jakbar dan Jaksel


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler