jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Pengusaha sukses Darius Lungguk (DL) Sitorus meninggal dunia di pesawat Garuda GA 188 tujuan Jakarta-Medan, Kamis (3/8).
Selama ini, DL Sitorus dikenal sebagai sosok pengusaha dermawan, banyak memberikan perhatian kepada masyarakat.
BACA JUGA: Dokter Ganteng Ryan Thamrin Tutup Usia
Bukan saja di kampung halamannya di Tobasa, Sumut, tetapi juga di daerah lain. Hal itu dilakukan sejak ia menjadi konglomerat muda.
“DL Sitorus, beliau saya sangat kenal dekat. Bahkan saya pernah diangkat sebagai adik kandung beliau. Jadi saya tahu persis. Secara objektif saya menilai, beliau sosok yang banyak memberikan perhatian kepada masyarakat, tidak bisa melihat orang susah dan banyak membantu ekonomi kerakyatan. Itu sejak masih di usia 30-an tahun, sejak konglomerat muda,” begitu diungkapkan Monang Sitorus ketika dimintai tanggapannya terkait sosok DL Sitorus.
BACA JUGA: DL Sitorus Meninggal di Pesawat, Begini Kronologisnya
Mantan Bupati Tobasa itu menyebutkan, ia sendiri merasakan kebaikan DL Sitorus. Bukan saja ketika menjabat sebagai bupati, namun sebelum dan sesudahnya.
“Seperti di Silaen, banyak bantuan diberikan kepada masayarakat, seperti membangun bendungan tali air, bantuan pembangunan jalan umum, kantor Camat Silaen dan gereja juga,” paparnya, seperti diberitakan Metrosiantar.com (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Jabatannya Baru Berakhir 2020, Rizkan Chandra Meninggal Dunia, Sakit Apa?
Dijelaskan, DL Sitorus juga memberikan perhatian kepada HKBP, seperti memberikan bantuan pembangunan Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, termasuk rumah dinas Ephorus dan rumah dinas departemen.
“Miliaran rupiah bantuan beliau. Saat itu saya masih menjabat bupati. Saya hadir mewakili beliau saat peletakan batu pertama. Kemudian, miliaran rupiah juga untuk pembangunan HKBP Soposurung, Balige. Membangun dan memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah juga. Semua itu tanpa pamrih,” terangnya.
Selain itu, DL Sitorus juga memberikan perhatian serius dalam punguan Sitorus. Dia dikenal sebagai tokol sentral Sitorus sudah 30 tahun lebih.
“Di Punguan Sitorus, juga banyak membantu. Sungguh banyak,” ungkapnya.
Menurut Monang Sitorus, Pemkab Tobasa juga banyak terbantu oleh DL Sitorus. Seperti pembangunan Kantor Camat Bonatua Lunasi mulai dari tanah hingga bangunan fisik.
Kemudian, kantor Kecamatan Silaen, juga membangun kantor Kecamatan Narumonda bersama Prof Ternama.
Hingga awal tahun 2017, DL Sitorus tercatat masih memberikan bantuan ke Tobasa, seperti membantu pembangunan Polsek Ajibata sebesar Rp580 juta di awal tahun 2017.
“Kalau tidak salah, seingat saya beliau (DL Sitorus) bantu Rp580 juta untuk bangunan Polsek Ajibata dan pembangunan jalan menuju Polsek sepanjang satu kilometer,” tutur AKBP Jidin Siagian.
Setelah tersiar kabar duka meninggalnya DL Sitorus, rumah parsaktian keluarga almarhum yang berada di Desa Cinta Damai, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), tampak mulai ramai dikunjungi kerabatnya sejak Kamis (3/8) sore.
Seperti pantauan wartawan Metro Siantar, tampak beberapa orang silih berganti mendatangi Ruma Parsaktian DL Sitorus. Belum ada yang berani memberi komentar terkait berita duka itu.
Kabar duka meninggalnya pengusaha sukses perkebunan kelapa sawit itu menjadi perbincangan hangat di daerah itu.
Informasi beredar di daerah itu, jenazah DL Sitorus akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Cinta Damai, dimana pada Oktober 2016 lalu, ibu kandung almarhum dimakamkan. (ft/ara/nt/ms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga dan Warga Histeris Sambut Jenazah Mahasiswi ITB Ini
Redaktur & Reporter : Soetomo