jpnn.com - KELOMPOK musik indie Dlamaholot Band kembali meluncurkan album baru setelah sempat vakum cukup lama yaitu sekitar 10 tahun.
Band legendaris asal NTT yang terbentuk pada 2005 di Kota Jogjakarta ini meluncurkan album ketiga berjudul “Kembali”.
Kali ini Dlamaholot kembali berkarya dengan tiga personel yaitu Rafa Rianghepat, vokalis/bas, Yance Bahi (drumer) dan Hans Lamen (gitaris).
Bagi pecinta musik NTT, khususnya wilayah Flores Timur dan Lembata, dan para mahasiswa perantau dari tanah timur di Kota Jogjakarta, nama Dlamaholot Band tentu sudah tidak asing lagi.
BACA JUGA: Putra NTT Terharu Melihat Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Sabu
Band dengan genre rock N roll ini menyajikan karya musik dengan bahasa daerah asli maupun bahasa Indonesia.
Kemunculan Dlamaholot Band kembali kali ini berbeda karena proses pembuatan album ketiga, dilakukan di Kupang, ibu kota provinsi NTT.
BACA JUGA: Begini Kondisi Paus Fransiskus Setelah Bertemu Kardinal Luis Antonio Tagie yang Positif Covid-19
“Album pertama dan kedua rekaman di Jogjakarta,” ujar Hans Lamen salah satu personel Dlamaholot Band, saat peluncuran album baru Dlamaholot Band, di Kupang baru-baru ini.
Personel Dlamaholot Band
Menurut Hans, lewat syair-syair lagu di album ketiga ini mereka ingin mengajak semua orang untuk mencintai sesama dengan tulus tanpa harus saling membenci.
“Kami ingin mengajak semua orang untuk kembali melihat diri sendiri karena keberadaan kita karena ada orang lain. Kita harus saling mencintai dengan tulus antarsesama. Saya ambil kutipan syair di salah satu lagu kami, mengapa masih saja tertawa melihat derita sesama, harusnya kita mengasihi bukan saling menghancurkan,” sambung Hans.
Pada album ketiga band lokal ini ada sepuluh lagu dengan 2 bonus track. "Bonus tracknya berjudul Adonara dan Narkoba,” tambah Hans.
Dia berharap album ketiga Dlamaholot Band ini bisa diterima pasar dan mendapat simpatisan dari seluruh masyarakat NTT dan nasional.
“Kami berharap pasar Kupang bisa menerima kami. Apalagi, kami adalah anak-anak asli dari NTT,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia