jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyerukan pentingnya sterilisasi masjid sebelum menjadi tempat penyelenggaraan Salat Iduladha 1441 Hijriah.
Hal ini dilakukan agar terbebas dari potensi penularan COVID-19 di tempat ibadah.
BACA JUGA: DMI: Di Daerah Padat Penduduk, Salat Jumat Bisa Dilakukan Dua Gelombang
"Sebelum salat Iduladha masjid-masjid dibersihkan, disterilkan dengan disinfektan," katanya dalam jumpa pers daring bersama Satgas Penanganan COVID-19, di Jakarta, Kamis.
Pada Jumat (31/7), JK mengatakan umat Islam selain melaksanakan salat id juga akan menggelar Jumatan sehingga sterilisasi tersebut akan sangat bermanfaat bagi kesehatan jemaah.
BACA JUGA: Sadis, Pasutri Dibantai Rekan Bisnis, Istri Hamil 8 Bulan, Mayatnya Diseret-seret Pelaku
Mantan Wakil Presiden itu mengatakan akan sangat baik jika sterilisasi dilakukan juga sebelum dan setelah salat Jumat sehingga dapat mencegah penularan COVID-19.
JK mengatakan, Iduladha atau Hari Raya Kurban tidak akan terlepas dari nilai-nilai ajaran pengorbanan dalam Islam sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS saat hendak menyembelih Nabi Ismail AS.
BACA JUGA: Guru Pesantren Cabul Ditangkap, Oh Ternyata
Nilai-nilai kurban, kata dia, harus menjadi pesan bahwa dalam hidup selalu ada pengorbanan dengan penuh rasa keikhlasan sehingga memberi faedah.
Adapun pengorbanan dalam konteks wabah COVID-19 adalah dengan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk saat pelaksanaan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.
"Besok harus disiplin, disiplin ada pengorbanan yang membuat kita tidak nyaman, tapi itu mutlak dilakukan di sekitar 800 masjid Indonesia yang sebagian besar melaksanakan shalat id dan penyembelihan kurban maka perlu disiplin untuk mencegah bahaya yang lebih besar," katanya.
"Jika tidak disiplin maka bisa fatal. COVID-19 itu intinya disiplin dan interfensi dengan sterilisasi rumah, bangunan, kantor serta seluruh sarana-sarana. Itu dua cara yang penting," tutup JK. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti