BACA JUGA: Formasi CPNS Sulut Tertahan
Zulhefi.Sementara Walikota Padang, H Fauzi Bahar yang juga hadir dalam acara itu mengimbau seluruh warga Kota Padang yang ada di rantau lebih fokus untuk membantu kelangsungan proses pendidikan pasca gempa bumi yang terjadi Rabu (30/7)
BACA JUGA: KPK Didesak Usut Dana Gempa
Kita butuh perbaikan kelas belajar dalam waktu dekat agar anak-anak kita segera bisa berlajar seperti biasa," kata Fauzi Bahar.Dari jumlah keseluruhan kelas (SD, SMP dan SLTA) yang tersedia di Kota Padang berjumlah 6.300 kelas
BACA JUGA: WPNCL Anggap Tanah Papua Tidak Aman
"Saya sangat mengharapkan agar kelas yang rusak bisa diperbaiki oleh perantauSilakan, setelah diperbaiki diberi nama masing-masingTerserah, yang penting anak-anak kita bisa segera belajar," pinta Fauzi Bahar.Proses belajar dan mengajar, kata Fauzi Bahar, merupakan hal terpenting yang tidak boleh mengalami gangguan terlalu lamaDari 52 minggu dalam satu tahun, selama 40 minggu anak-anak kita harus belajar secara sistematisPrinsip dasar ini harus sama-sama kita jaga agar kualitas pendidikan dan peserta didik tidak mengalami kemunduran.
"Dalam konteks ini, Pemerintah Kota Padang tidak akan mengurangi anggaran pendidikannyaUntuk sementara waktu bagi siswa yang ruang kelas belajarnya rusak telah dilakukan penggabungan-penggabungan belajar baik dalam satu sekolah maupun dengan sekolah lainnyaIni harus saya tempuh agar anak-anak kita tidak terlalu lama meninggalkan bangku sekolah," tegas Fauzi Bahar lagi.
Selain menjelaskan kondisi Kota Padang pasca gempa, Fauzi Bahar juga mengingatkan para perantaunya untuk juga punya perhatian dan membantu Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan"Kita tidak bisa menutup mata atas nasib yang menimpa saudara-saudara di Pariaman dan Pesisir SelatanSelaku Walikota Padang dan pribadi saya juga mengingatkan agar saudara kita itu juga dibantu," ujar Fauzi Bahar.
Ditempat yang sama, Ustad Jusuf Mansyur yang semula diharapkan untuk memberikan Tauziah dihadapan para perantau menyatakan tidak sanggup untuk memberikan Tauziah"Dalam malam renungan ini saya tidak sanggup memberikan Tauziah karena tayangan rekaman yang dipertontonkan tadi sudah memiliki hikmah yang jauh lebih menggugah saya dan Insya Allah kita semua."
Satu saja yang ingin saya katakan, lanjut ustad Jusuf, atas nama Lembaga PPPA saya memberikan sumbangan Rp100 juta yang kita harapkan bisa dipakai untuk kegiatan belajar-mengajar Al-Quran"Kalau kegiatan belajar-mengajar Al-Quran ini tidak segera kita fasilitasi tidak tertutup kemungkinan para calon Qori dan Qoriah itu dimanfaatkan oleh pihak lainIni jangan sampai terjadi," tegas ustad Jusuf Mansur.
Sedang Ketua Umum Bakor IKK Padang di Jakarta, Zulhefi menegaskan bahwa dana terkumpul dalam acara Renungan & Doa Bersama Gempa Sumatera Barat bertema "Basamo Kita Bantu" berjumlah sekitar Rp1,6 miliar"Semua bantuan itu secara utuh akan diserahkan ke Sumatera Barat," ujar Zulhefi.
Selain itu, Ary Ginandjar atas nama Alumi ISQ juga telah menyampaikan bantuan awal sebanyak Rp500 juta"Khusus untuk ide cemerlang Pak Walikota yang meminta agar kita membantu kelas belajar, maka saya membantu 1 kelas senilai Rp170 juta," ujar Ary(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinere Bebas PKL
Redaktur : Tim Redaksi