JAKARTA - Apresiasi terhadap mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur begitu tinggiRibuan orang memadati Istora Senayan Jakarta, Minggu (17/1)
BACA JUGA: Demokrat Juga Dukung Ruhut
Mereka menggelar acara Doa Bersama Lintas Agama untuk tokoh pluralisme Indonesia itu.Peserta yang sebagian besar etnis Tionghoa ini berkumpul tanpa membedakan suku, agama, ras, ataupun etnik
BACA JUGA: Din Setuju Pansus Panggil SBY
Beberapa tokoh hadir seperti Akbar Tandjung dan Agum GumelarBACA JUGA: Ex GAM Tagih Janji Ke SBY
Masyarakat Tionghoa menilai Gus Dur adalah sebuah tokoh pluralis dan multikulturalisGus Dur dinilai sangat berjasa bagi kaum minoritas karena mengangkat permasalahan diskriminasi terhadap etnik Tionghoa IndonesiaDi antaranya, mencabut Inpres No 14 Tahun 1967 yang membatasi adanya kegiatan adat istiadat China di Indonesia. "Kami masyarakat Tionghoa menyatakan sikap untuk turut mendukung Gus Dur sebagai pahlawan nasional," kata Didi Darwis, ketua panitia
Pada doa bersama yang dimulai pada pukul 15.00 WIB itu, tujuh rohaniwan dari agama Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, Khonghucu, dan Tao membacakan doa bagi Gus DurSebelum menggelar acara ini, Solidaritas Masyarakat Tionghoa Indonesia berkunjung ke rumah Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, untuk menyampaikan rasa dukacitaSetelah itu, mereka juga berziarah ke makam Gus Dur di Jombang(bay/dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Sisa Honorer Akan Dicek
Redaktur : Antoni