jpnn.com, JAKARTA - Nahdlatul Aulia akan menggelar doa bersama dalam kegiatan istigasah di Gelora Bung Karno, Minggu (24/9).
Organisasi Islam yang berfokus pada penyebaran ilmu tauhid dan thoriqoh ini berkomitmen untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan keselamatan, ketenteraman, dan kedamaian masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Gus Gus Nusantara Dukung Ganjar Gelar Istigasah Bareng Santri di Blitar
“Istigasah ini diselenggarakan untuk keselamatan bangsa dan negara, yang intinya ialah kemerdekaan dan kedaulatan. Apalagi kita menghadapi Pemilu 2024,” kata Ketua Umum Nahdlatul Aulia KH Sjech Khatibul Umam Wiranu.
Dia mengatakan Nahdlatul Aulia merupakan generasi baru yang ingin menciptakan masyarakat yang berlandaskan pada sila pertama Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa).
BACA JUGA: Massa Nahdlatul Ulama Dukung Erick Thohir Cawapres 2024
Dia mengatakan penyelenggaraan istigasah merupakan bukti nyata bahwa Nahdlatul Aulia berkontribusi dalam proses perbaikan bangsa dan negara.
Menurut Sjech Khatibul Umam, proses perbaikan bangsa dan negara tidak hanya menjadi beban para pemimpin. Namun juga seluruh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Polisi Buru Penyebar Hoaks Penangkapan Ustaz Abdul Somad
“Istigasah dimaksudkan untuk mendoakan bangsa ini agar selamat, tetap dalam persatuan di tengah kebinekaan, tetap dalam manunggalnya pemimpin dan rakyat. Dari satu bangsa Indonesia untuk semua masyarakat dan dari semua bangsa Indonesia untuk satu, yaitu keselamatan bangsa negara Indonesia,” katanya.
Dia mengingatkan pendiri bangsa Indonesia, Bung Karno yang memberikan teladan kepada rakyat Indonesia agar mewujudkan sila pertama Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita semua, seluruh masyarakat apa pun agamanya, warna kulitnya, suku bangsanya semua menuju satu masyarakat yang sejahtera, damai, adil, dan makmur di bawah lindungan Allah SWT,” katanya.
Melalui istigasah yang akan dihadiri sekitar sepuluh ribu orang dari seluruh wilayah Indonesia ini, khususnya Jawa dan Lampung, Nahdlatul Aulia mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bertobat dan mengakui kesalahan kepada Allah SWT, mempraktikkan keimanan kepada Allah, serta berbuat baik.
"Dengan istigasah, semoga bangsa Indonesia mendapat hidayah kolektif berupa kemerdekaan dan kedaulatan menuju kesejahteraan bersama yang menjadi cita-cita para pendiri Republik Indonesia," ujarnya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti