jpnn.com, JAKARTA - Orang tua menghadapi tantangan besar dalam mendidik dan mengasuh anak di masa pandemi saat ini. Setiap saat anak-anak selalu bersama orang tua, khususnya ibu di rumah karena aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring.
Menurut dr Aisah Dahlan, pakar parenting, kebersamaan setiap hari dalam jangka panjang ini kadang membuat orang tua menjadi stres, risau dan rasa lainnya. Apalagi ditambah dengan kesibukan WFH atau kerja dari rumah dengan tugas yang berat dari kantor.
BACA JUGA: Orang Tua Jangan Lupa Mendidik Anak-anak PAUD Selama Pandemi Corona
"Karenanya, orang tua harus mengedepankan sikap sabar, sadar dan tawakal dalam mengasuh anak di saat ini," ujar dr Aisah Dahlan dalam webinar 'Mengelola Emosi dalam Pengasuhan Anak' bersamaan Milad ke-21 Nurul Izzah, Senin (5/7).
Dikatakannya, perasaan lelah dan terkadang emosi merupakan ungkapan yang wajar sebagai manusia biasa. Namun, kondisi psikis itu perlu dikendalikan dan jangan dibiarkan berlarut-larut apalagi dilampiaskan dalam hal yang negatif.
BACA JUGA: 5 Tips yang Bisa Dilakukan Ayah untuk Mendidik Anaknya Menjadi Pria Sejati
"Kendalikan emosi bila lelah itu menyerang. Naikkan frekuensi otak untuk menjaga imunitas jangan sampai turun," ucap Dokter Aisah.
Dijelaskannya, cara menaikkan frekuensi bisa dilakukan dengan banyak hal positif. Kegiatan ibadah khusus seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, bersalawat dan salat dinilai bisa membuang energi negatif.
BACA JUGA: Tegas, Begini Cara Addie MS Mendidik Kevin Aprilio
"Selain itu juga bersedekah dan sebagainya. Itu bisa mengendalikan emosi dan membuat hati menjadi tenang," jelasnya.
Aisah juga mengajak ayah bunda untuk mengenali gaya belajar anak. Hal ini agar bisa maksimal dalam mendampingi anak.
"Menurut pengamatan saya 60 persen anak sekarang gaya belajarnya kinestetik, maka sesuaikan dengan gayanya," jelasnya.
Namun di luar itu semua, menurutnya yang terpenting ibu harus bahagia. Karena itu akan membawa energi positif kepada anak dan keluarga.
Pada kesempatan sama, Ketua BPH Yayasan Pelayanan dan Pembinaan Ummat (YPPU) Nurul Izzah, Ruli Renata menyebutkan pihak sekolah hingga kini berharap bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun kondisi yang belum memungkinkan.
"Ini karena angka penyebaran Covid 19 masih tinggi dan kita patuhi PPKM Darurat," katanya.
Kendati demikian, dia mengajak orang tua untuk siap dalam segala kondisi mendidik putra-putrinya bersama sekolah.
"Dalam kondisi apa pun, kami senantiasa ingin menjadi mitra orang tua untuk bersama mendidik ananda menjadi pribadi yang berakhlak islami dan berprestasi di semua lini," tegasnya.
Acara yang diikuti 560 wali murid dan guru itu berlangsung interaktif, peserta memanfaatkan kesempatan untuk konsultasi dengan dr. Aisah Dahlan dan sekolah.
YPPU Nurul Izzah merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan mulai dari Day Care, RA, SD, SMP dan Rumah Tahfidz. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad