Dokter Boleh Nyambi, tapi Ingat...

Rabu, 21 Desember 2016 – 00:45 WIB
Ilustrasi Foto: Jawa Pos

jpnn.com - MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta direksi dan Dewan Pengawas RSUD Daya membuat standar operasional prosedur (SOP).

Termasuk juga pengaturan jam kerja dokter dan paramedis lainnya, paling lambat Januari 2017.

BACA JUGA: Bandara Khusus di Sorowako Bakal Diubah Jadi Bandara Umum

Danny-sapaan akrabnya- menegaskan, tak boleh lagi ada dokter yang telat melayani pasien. Masyarakat tak boleh menunggu lama untuk mendapat pelayanan kesehatan.

Dokter umum maupun spesialis RSUD, tegas Danny, tak dilarang mengambil pekerjaan sambilan alias nyambi di rumah sakit swasta atau klinik.

BACA JUGA: Sebelum Diresmikan Presiden, Menhub Minta...

Tetapi, harus memprioritaskan rumah sakit pemerintah, karena statusnya pegawai negeri sipil (PNS).

"Operasional seperti itu harus diatur. Masalahnya, kita belum punya itu (SOP) di rumah sakit. Makanya, saya sudah desak harus ada SOP tahun depan. Utamanya soal jam kerja," tambah Danny.

BACA JUGA: Bandara Baru di Morowali Segera Diresmikan

Konflik antara direksi dan Badan Pengawas, ungkapnya, sudah dimediasi. Direksi tidak berhak melarang Badan Pengawas melakukan pengawasan pada semua sektor pelayanan atau pengadaan rumah sakit.

Ketua Dewan Pengawas RSUD Daya, Apriadi mengaku sudah mengusulkan sejumlah konsep SOP. Salah satunya, jam kerja harus mengikut aturan PNS.

Kemudian, jika salah satu dokter berhalangan, harus ada mekanisme pergantian tugas. Dokter yang tidak hadir pun mesti mendapat sanksi, seperti pemotongan pendapatan atau sanksi lain sesuai jenis pelanggarannya.

Dirut RSUD Daya, dr Muh Rusli mengaku sudah mengatur SOP terkait jam kerja maupun penerapan sanksinya. Hanya saja, dia belum memperlihatkan ke wali kota untuk penetapannya.

"Rencananya, pekan depan kami perlihatkan ke Pak Wali. Sudah selesai semua itu. Kalau ada yang mau Beliau tambahkan, tidak ada masalah," tambahnya.

Soal keterlambatan dokter tiba di rumah sakit, kata dia, kerap terjadi karena belum ada pasien yang akan dilayani.

"Kalau cepat ada pasien, dokternya pasti akan datang terlebih dahulu ke rumah sakit," katanya. (ful-mg24/kas/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berenang di Ombak Besar, WN Tiongkok Mati di Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler