jpnn.com - MOROWALI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Kepala UPT Bandara Morowali dan Ditjen Perhubungan Udara, untuk melakukan sedikit perataan pada landasan runway dan penambahan fasilitas ATC.
Hal itu dipinta menyusul rencana dioperasikannya bandara baru di Morowali pada Maret 2017.
BACA JUGA: Bandara Baru di Morowali Segera Diresmikan
"Pas landing tadi, ada sedikit penurunan pada landasan. Kita harus perbaiki dulu sebelum diresmikan. Berikutnya, fasilitas ATC (Air Traffic Control) juga akan kita lengkapi. Itu semua bisa segera diselesaikan," ujar Budi saat melakukan kunjungan.
Budi menambahkan, letak kabupaten Morowali sangat jauh dari ibukota Propinsi.
BACA JUGA: Berenang di Ombak Besar, WN Tiongkok Mati di Bali
Lewat jalur darat, harus menempuh waktu antara 12-14 jam. Nah, dengan adanya bandara baru ini, diharapkan semakin mempermudah aksesibilitas masyarakat Morowali.
"Bandara ini akan sangat membantu. Kami lihat tadi masyarakat sangat antusias. Itu menandakan masyarakat menantikan bandara ini. Ini hasil kerjasama yang baik antara Kemenhub dan Pemerintah Daerah," ucapnya.
BACA JUGA: SPG Cantik Bertarif Rp 2,5 Juta, Begini Modusnya
Menhub berharap selain meningkatkan konektivitas, bandara ini juga bisa mendongkrak potensi pariwisata yang ada di Morowali.
Mengingat pemandangan pulau Morowali sangat indah.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Booming Akik Berakhir, Begini Nasib Penambang Kalimaya di Lebak
Redaktur : Tim Redaksi