jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Bidang Etika dan Profesi Dewan Etika Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dr Yulia Budiningsih meminta masyarakat bersabar mengenai hasil autopsi Brigadir J.
Dia juga mengharapkan masyarakat tidak berasumsi soal penyidikan kasus tewasnya Brigadir J.
BACA JUGA: Jelang Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Gubernur Jambi Berpesan Begini
"Kalau pekerjaan forensik itu, kan, pemeriksaan apa yang dilihat faktanya apa, kemudian didokumentasikan buat kesimpulan, seperti itu," kata Yulia kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (26/7).
Dia menyayangkan banyaknya pemberitaan yang cenderung berdasarkan asumsi terkait kematian Brigadir J.
BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Kembali Dipanggil Polisi Jelang Autopsi Ulang, Sore Ini Bertemu...
Menurutnya, penggiringan opini tersebut mendiskreditkan profesi dokter forensik seolah-olah tidak profesional.
"Sekarang yang bertaburan beritanya tentang asumsi, pemeriksaannya seolah-olah tidak sesuai, tidak profesional, itu yang saya sayangkan. Jadi, maksudnya, saya mengimbau kepada masyarakat bersabar," tutur Yulia.
BACA JUGA: Brigadir J Terima Ancaman Pembunuhan Seminggu Sebelum Tewas? Begini Kata Pakar
Yulia yang berprofesi sebagai dokter spesialis forensik merasa tidak nyaman dengan asumsi-asumsi yang dibuat pihak tertentu dan menjadi pemberitaan di media massa.
"Kami sebagai dokter forensik itu merasa jadi tidak nyaman kerjanya, karena sudah ada suuzan duluan, sudah ada prasangka duluan," ujarnya.
Dia kembali meminta masyarakat bersabar dan mengatakan fakta soal kematian Brigadir J akan segera diungkap.
"Jadi, menunggu fakta saja, nanti toh akan dibuka semua hasilnya," pungkas Yulia. (mcr18/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Brigadir J Masih Misterius, Kapitra: Polisi Enggak Punya Pilihan, Kecuali...
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Mercurius Thomos Mone